Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Wariskan Mata Air, PT Tirta Asasta Ajak Perusahaan Beralih Gunakan Air Permukaan 
JD 03 - berita depok

69
Rabu, 17 Jul 2024, 9:18 WIB

Foto bersama para narasumber pada FGD terkait Konservasi Air Tanah yang digelar PT Tirta Asasta Depok di Hotel Savero, Selasa (16/7). (Foto: Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Direktur Utama PT Tirta Asasta Depok, M Olik Abdul Holik, mengajak para pemilik perusahaan untuk beralih dari penggunaan air tanah ke air permukaan.

"Kami berharap masyarakat Kota Depok, terutama para pengusaha, beralih ke PT Tirta Asasta yang menggunakan air permukaan. Kami siap melayani kebutuhan mereka sebesar apapun," ujar Olik sapaannya, kepada berita.depok.go.id, usai kegiatan Focus Group Discussion (FGD) konservasi air tanah di Hotel Savero, Selasa (16/07/24). 

Dirinya menegaskan bahwa pihaknya siap melayani kebutuhan air perusahaan, bahwa jaringan distribusi air yang dimiliki PT Tirta Asasta sudah mencakup sebagian besar wilayah di Kota Depok. 

Terutama daerah industri di Jalan Raya Bogor yang saat ini sedang dalam proses pengembangan pipa lebih besar. 

"Kita siap melayani kebutuhan air para pengusaha, termasuk PT YKK yang merupakan pelanggan terbesar dengan kontribusi hampir 500 juta per bulan. Kami telah menginvestasikan sekitar Rp 8 Miliar untuk memperluas jaringan," ungkapnya. 

PT Tirta Asasta juga memastikan kualitas air yang disalurkan dengan memasang sistem otomatis yang akan mengeluarkan air kotor secara otomatis. 

Dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga sangat positif, terutama dalam hal regulasi yang mengharuskan penggunaan air PDAM untuk izin-izin baru. 

M Olik Abdul Holik menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen dalam menyediakan solusi terbaik bagi para pelanggan dan mengajak masyarakat serta perusahaan untuk beralih menggunakan air dari PT Tirta Asasta demi keberlanjutan air tanah di masa depan. 

"Mari kita wariskan mata air, bukan air mata,"ucapnya.

Sementara itu, Factory Manager PT. YKK Zipper Indonesia,  Kristanta Budi Utama, menambahkan, pihaknya telah bergabung dengan PT Tirta Asasta kurang lebih hampir tiga tahun. 

"Selama tiga tahun, pelayanannya cukup bagus. Mereka sangat sigap dalam menanggapi informasi dari industri dan langsung mengambil tindakan. Selain itu, mereka mudah untuk berdiskusi dan menyelesaikan masalah bersama-sama,"ungkapnya. 

Kristanta juga mengungkapkan bahwa PT YKK Zipper Indonesia adalah industri pertama yang bergabung dengan PDAM. 

"Saya sering berdiskusi dengan PDAM terkait pelayanan. Dengan kondisi yang ada, PDAM akan lebih tanggap terhadap perusahaan lain. Saya mengajak perusahaan lain untuk beralih ke PT Tirta Asasta demi menjaga kondisi air tanah kita," ujarnya. 

Menurutnya, penggunaan air oleh PT YKK Zipper Indonesia berkisar antara 29-35 ribu liter per bulan dengan biaya sekitar Rp 400 juta. 

"Ini adalah langkah konservasi yang penting,   pajak air tanah memang lebih murah tapi kami memilih PDAM untuk menjaga lingkungan," tutupnya. (JD03/ ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0