Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Kesehatan Pemerintahan
Warga RW 15 Kelurahan Depok Dibekali Pengolahan Sampah dengan Teknologi Eco Enzyme
JD 08 - berita depok

281
Senin, 12 Jun 2023, 19:36 WIB

Lurah Depok, Herman saat memberikan sambutan pada pelatihan pemilahan sampah dengan teknik eco enzyme di Balai Warga RW 15, Senin (12/06/23).

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Sebanyak 25 warga RW 15 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) dibekali ilmu tentang pengolahan sampah rumah tangga dengan teknologi Eco Enzyme. 

Kegiatan yang diinisiasi Kelurahan Depok dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok ini diikuti kelompok bank sampah yang baru saja dibentuk.

Staf Bidang Pengurangan Sampah dan Kemitraan Lingkungan DLHK Kota Depok, Vira Pasisha yang juga menjadi narasumber mengatakan, Eco Enzyme adalah teknologi tepat guna yang dianggap mampu mengurangi global warming (pemanasan global). Cara kerjanya dengan mengolah  sampah organik, seperti sisa buah dan sayuran menjadi cairan multiguna.

“Sampah rumah tangga menjadi salah satu penyumbang terbanyak. Dari pada limbahnya dibuang begitu saja, lebih baik diolah/difermentasi dengan teknik Eco Enzyme,” ujarnya usai kegiatan Pelatihan Pemilahan Sampah Kampung Proklim RW 15 Kelurahan Depok, di Balai Warga RW 15, Senin (12/06/23).

Hasil dari fermentasi limbah tersebut, lanjut Vira, dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian. Yaitu berupa cairan pembersih, disinfektan, pupuk alami dan pestisida yang efektif.

“Cara pembuatannya juga mudah dengan metode 3+1+10, atau tiga kulit buah atau sayuran ditambah satu sendok gula dan 10 gelas air. Lalu difermentasi selama kurang lebih tiga bulan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Lurah Depok, Herman mendukung kegiatan yang bertujuan untuk mengajak masyarakat melakukan pemilahan sampah. Terlebih, bank sampah RW 15 baru saja dibentuk sepekan yang lalu.

"Warga diminta untuk memilah sampah dari sumbernya, baik organik dan anorganik, agar nantinya dapat menghasilkan produk yang bermanfaat/bernilai ekonomis," jelasnya.

"Peserta pelatihan juga diharapkan menyalurkan kembali ilmu yang didapat ke warga sekitarnya,” tutupnya. (JD 08/ED 02/EUD 04)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0