berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Prevent TB bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Cipayung mengajak masyarakat Kelurahan Cipayung Jaya untuk mendeteksi dini penyakit Tuberkulosis (TB) dalam diri. Salah satu caranya dengan Terapi Pencegahan TB (TPT).

District Advocacy and Partnership Officer USAID Prevent TB, Utri Triana mengatakan, berdasarkan data pada Sistem Informasi TB terdapat 74 warga Cipayung Jaya terpapar TB. Jumlah ini merupakan kasus TB periode Januari - September 2023.

"Orang-orang yang kontak serumah dengan pasien TB ini perlu diberikan Terapi Pencegahan Tuberkulosis atau TPT," katanya kepada berita.depok.go.id, belum lama ini.

Dia menjelaskan, TPT merupakan salah satu langkah untuk mencegah orang Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) yang berisiko untuk berkembang menjadi sakit TB positif. Tujuan pemberian TPT adalah untuk mencegah terjadinya sakit TB sehingga dapat menurunkan beban TB.

"Infeksi Laten Tuberkulosis atau ILTB ini adalah orang yang sudah terinfeksi TB tapi tidak bergejala dan tidak berkembang menjadi TB aktif, ini yang harus diperhatikan jangan sampai mereka menjadi pasien TB," jelasnya.

Lanjut Utri, peran TPT sangat efektif untuk menekan penyebaran TB pada orang yang rentan terkena penyakit tersebut. Tingkat efektivitasnya mencapai 60-90 persen.

"TPT hampir sama dengan pengobatan pasien TB, terapinya mengonsumi obat anti TB selama 3-6 bulan," ucapnya.

Utri menambahkan, sosialisasi ini diberikan kepada Ketua RT-RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Kelompok Kerja (Pokja) Sehat, Karang Taruna, Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, dan lain sebagainya.

"Diharapkan melalui pemangku kepentingan ini, informasi seputar TPT menyebar hingga ke masyarakat, sehingga tidak ada lagi kasus baru TN di Cipayung Jaya," pungkasnya. (JD 05/ED 02)