berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Beji memberikan penyuluhan dan skrining Tuberkulosis (TBC) kepada puluhan warga Beji Timur. Penyuluhan diberikan agar masyarakat dapat waspada terhadap penularannya serta dapat mencegah.

Koordinator Perawat UPTD Puskesmas Beji Tiominar Siahaan menjelaskan, TBC merupakan penyakit menular dan bukan keturunan. Penyebabnya, karena kuman TBC atau Mycobacterium Tuberkulosis.

"Masyarakat perlu diberikan pemahaman untuk antisipasi penularannya. Kami juga menjelaskan terkait faktor yang meningkatkan risiko sakit TBC, gejala, penanganan, hingga pengobatan yang dilakukan jika seseorang terkena TBC," ujarnya, usai memberikan penyuluhan di Halaman Kantor Kelurahan Beji Timur, Kamis (15/08/24).

Tio, sapaannya menjelaskan, gejala TBC meliputi batuk lama lebih dari dua pekan, walau sudah diberi pengobatan, demam lebih dari dua pekan, berat badan turun atau menetap dalam dua bulan, lesu serta tidak seaktif biasanya.

"Untuk pemeriksaan bisa dilakukan oleh dokter dengan foto rontgen dada dan pemeriksaan dahak. Jika positif bisa disembuhkan dengan minum obat secara teratur dan tuntas," jelasnya.

Sementara itu, Lurah Beji Timur Sobarudin mengapresiasi kegiatan penyuluhan dan skrining TBC yang dilakukan Puskesmas Beji. Terlebih pelayanan skrining diberikan secara gratis atau cuma-cuma.

"Peserta di sini tidak hanya mendapatkan penyuluhan tetapi juga skrining gratis. Hasilnya pun dikirim. Jadi sangat membantu kami dalam mencegah serta memutuskan mata rantai penularan TBC," ungkapnya.

"Mudah-mudahan hasilnya sesuai yang diharapkan yaitu warga kami sehat," pungkasnya. (JD 08/ED 02)