Wali Kota Depok, Mohammad Idris. (Diskominfo)
berita.depok.go.id-Wali Kota Depok, Mohammad Idris selain menyampaikan ucapan belasungkawa atas musibah kecelakaan bus yang menimpa Kader Posyandu Bojong Pondok Terong di Kabupaten Subang, juga meminta agar kejadian ini, menjadi pelajaran bagi semua Perangkat Daerah (PD).
“Untuk itu, ke depan kegiatan seperti jalan-jalan ke luar daerah, agar dikomunikasikan dengan lurah dan camat setempat,” tutur Mohammad Idris kepada berita.depok.go.id, usai apel pagi di lapangan Balai kota Depok, Senin (20/01/20).
Selain itu,dirinya juga meminta kepada Dinas Perhubungan untuk menguji kelayakan moda transportasi publik yang akan digunakan. Pengecekan ini, sambungnya, dilakukan tanpa dipunggut biaya atau gratis.
"Memang yang namanya takdir, tidak bisa ditolak dengan cara apa pun. Namun kejadian ini, menjadi pelajaran bagi kita, sebagai fasilitator melakukan advokasi kepada masyarakat," katanya.
Kejadian ini, dirasakan Mohammad Idris sebagai kerugian yang besar bagi Pemkot Depok. Pasalnya para korban adalah kader-kader Posyandu yang memiliki integritas dalam melakukan pelayanan kemasyarakatan.
"Tidak gampang mencari kader Posyandu, karena mereka sifatnya swadaya. Mudah-mudahan PD terkait, bisa memikirkan solusinya, agar aktivitas Posyandu di Kelurahan Bojong Pondok Terong tersebut tetap berjalan," pungkasnya. (JD 07/ED 01/EUD 02)