berita.depok.go.id - berita.depok.go.id- Wali Kota Depok Mohammad Idris menceritakan kisah burung pipit, cicak, dan Nabi Ibrahim AS saat apel pagi yang diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), pagi tadi. Sebagai abdi negara sekaligus pelayanan masyarakat, dirinya mengingatkan ASN untuk belajar soal loyalitas dari kisah burung pipit dan cicak dalam sejarah Nabi Ibrahim AS.

Dikisahkan, burung pipit dalam kisah sejarah Nabi Ibrahim AS diutus oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memberikan pelajaran kepada manusia. Burung pipit secara naluri menghampiri Nabi Ibrahim AS, bolak-balik mengambil air dan meneteskannya di atas kobaran api yang membakar Nabi Ibrahim AS, atas perintah Raja Namrud.

"Dalam waktu yang sama, burung pipit bertemu dengan seekor cicak yang mengatakan 'bodoh sekali burung pipit, sebab paruhmu tidak akan bisa memadamkan kobaran api,' dan cicak pun meniup-niupkan agar kobaran api terus berkobar di tubuh Nabi Ibrahim AS," ujar Mohammad Idris di Lapangan Apel Balai Kota, Senin (10/10/22).

"Di satu sisi burung pipit ingin memadamkan api, di sisi lain cicak ingin mengobarkan api. Tapi begitulah loyalitas yang diajarkan dalam sebuah kehidupan, betapapun bencana yang dihadapi di kehidupan, namun kita terus bekerja dengan gigih," sambungnya.

Oleh karena itu, imbuhnya, burung pipit merupakan simbol dari lotalitas pada sebuah kebenaran. Sedangkan cicak, menjadi simbol dari upaya-upaya dalam nilai kejahatan.

"Memang begitulah dalam sebuah kehidupan kita, Tuhan akan melihat kerja-kerja kita, kerja keras, kinerja kita, loyalitas kita untuk membangun bangsa negara kita, untuk membangun Kota Depok khususnya," tandasnya. (JD 12/ED 01/EUD02)