Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Wali Kota Depok Ajak Wujudkan Pemilu Tanpa Hoaks, Hate Speech dan Money Politic

JD10 - berita depok
Selasa, 13 Februari 2024, 13:30 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat memberikan imbauan melalui video di kanal Youtube Pemkot Depok (Foto : Youtube Pemkot Depok).

berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengimbau warga untuk meningkatkan kualitas demokrasi dengan menjadi pemilih yang cerdas dan bijak dalam menggunakan hak suara mereka. 

Terutama kepada para pemilih pemula yang memiliki peran dalam menentukan masa depan bangsa lima tahun kedepan.

“Saya Mohammad Idris, Wali Kota Depok mengimbau kepada seluruh warga untuk bisa meningkatkan kualitas demokrasi kita harus mampu menjadi pemilih yang cerdas dan bijak dalam menggunakan hak suara,” ujar Kiai Idris, sapaan Wali Kota Depok melalui video yang diunggah di kanal youtube pribadi Mohammad Idris, Selasa (13/02/2024).

Termasuk, lanjut dia, para pemilih pemula yang sangat menentukan masa depan bangsa lima tahun kedepan.

“Mari lakukan saring sebelum sharing, demi terwujudnya pemilu tanpa hoaks, hate speech dan money politic,” ujarnya.

Terkait money politic, Kiai Idris mengajak warga yang memiliki hak suara untuk menaati peraturan dan etika pemilu, baik calon legislatif (caleg) terlebih pemilihan calon presiden (capres).

“Menurut pasal 523 ayat satu Undang-undang (UU) Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, bahwa setiap pelaksana peserta dan atau tim kampanye pemilu yang dengan sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta kampanye pemilu secara langsung ataupun tidak langsung, akan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak Rp24 juta,” jelasnya.

Sedangkan ayat dua money politic di masa tenang dipidana dengan pidana penjara paling lama empat tahun dan paling banyak Rp48 juta.

Lalu, ayat tiga money politic pada pesta hari H Pemilu akan dapat dipidana paling lama tiga tahun dan akan dikenai denda paling banyak Rp36 juta.

“Mudah-mudahan kita dapat menghindarkan diri sehingga Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) berjalan dengan baik, lancar juga penuh kebijaksanaan dan kecerdasan kita semuanya,” tutur Kiai Idris.

“Jadilah pemilih cerdas yang lebih mengedepankan rasionalitas dalam menentukan pilihan di 14 Februari 2024,” tambahnya.

“Mari gunakan hak suara kita dengan bijak dan bertanggung jawab, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan katakan tidak pada golput,” tutupnya. (JD 10/ED 01).