Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Wali Kota Depok Ajak Masyarakat Jaga Harmonisasi Antarumat Beragama
JD10 - berita depok

123
Rabu, 30 Jul 2025, 11:30 WIB

Wali Kota Depok, Supian Suri, memberikan sambutan sekaligus membuka Sarasehan Komisi Kerukunan Antarumat Beragama yang digelar MUI Kota Depok di Aula Kantor MUI, Rabu (30/07/25). (Foto: JD01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Supian Suri, secara resmi membuka Sarasehan Komisi Kerukunan Antarumat Beragama yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Rabu (30/07/25). Kegiatan kali ini mengusung tema “Harmonisasi Depok Menuju Kota Bermartabat” dan dihadiri oleh tokoh lintas agama, pemuka masyarakat, serta perwakilan organisasi keagamaan se-Kota Depok.

Dalam sambutannya, Wali Kota Depok, Supian Suri menekankan pentingnya menjaga semangat kerukunan di tengah keberagaman yang ada.

Ia menyampaikan bahwa harmoni hanya dapat terwujud apabila seluruh elemen masyarakat menjunjung tinggi sikap saling menghormati dan tidak merasa lebih unggul dibanding kelompok lain.

“Kalau boleh saya memberikan satu harapan agar keharmonisan terus terjaga, kuncinya satu: kita semua jangan mentang-mentang,” ujarnya saat membuka kegiatan di Aula Kantor MUI Kota Depok.

Ia mencontohkan, kelompok besar tidak boleh merasa dominan terhadap kelompok kecil. Sebaliknya, kelompok kecil pun tidak sepatutnya merasa memiliki keistimewaan hanya karena merupakan minoritas. Wali Kota menggambarkan hubungan ini dengan analogi kakak dan adik dalam satu keluarga.

“Kalau analoginya abang dan adik, yang besar tidak boleh mentang-mentang karena merasa paling bisa. Tapi kadang yang bungsu juga suka mentang-mentang karena merasa paling disayang. Jadi, saling menyayangi dan menghormati itulah kuncinya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mewariskan nilai-nilai kebaikan dan keharmonisan kepada generasi mendatang. Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang sangat beragam, baik dari sisi budaya, agama, bahasa, maupun wilayah geografis.

“Kalau bicara tentang Indonesia, terlalu banyak faktor yang bisa membuat kita terpecah. Tapi justru dari perbedaan itulah kekuatan kita,” tegasnya.

Ia berharap semangat kebersamaan yang telah dirintis para pendahulu dapat terus diwariskan kepada anak cucu bangsa sebagai bekal menuju Indonesia Emas 2045.

“Kita ingin mewariskan kebaikan dan keharmonisan yang telah dibangun oleh orang tua dan tokoh-tokoh kita. Untuk itu, mari jaga semangat persatuan dan kesatuan ini, agar anak cucu kita menjadi generasi kuat dan hebat yang mampu membangun masa depan Indonesia bersama-sama,” pungkasnya. (JD10/ED02)


Apa reaksi anda?
1
0
0
0
0
0
0