berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kota Depok bekerja sama dengan Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) Indonesia memberikan edukasi kepada tenaga pendidik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tentang pencegahan dan penanggulangan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menghadiri acara tersebut yang digelar di Aula SMP Negeri 2 Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (12/08/24).
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, tindak kekerasan kerap sekali terjadi dipicu karena adanya perbedaan. Baik perbedaan suku, agama, ras, budaya, hingga tingkat ekonomi.
"Perbedaan itu sebuah keniscayaan, tetapi persatuan adalah sebuah usaha," ucapnya dihadapan Guru IPS se-Kota Depok.
Dia mengungkapkan, ada berbagai macam bentuk kekerasan, namun yang sering terjadi yaitu kekerasan fisik dan psikis. Guna mencegah hal ini terjadi di lingkungan satuan pendidikan, guru harus terlibat di dalamnya.
"Usaha yang bisa dilakukan yaitu melalui bidang pendidikan, jangan sampai kekerasan itu terjadi. Tugas guru adalah bagaimana agar perbedaan ini menjadi persatuan atau rahmat," ungkap Imam Budi Hartono.
Ia menyebut, guru-guru sangat berkontribusi besar dalam kemajuan pembangunan di Kota Depok. Hal ini terbukti dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok sudah di angka 82,52, dimana di dalamnya terdapat faktor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Oleh karena itu, dirinya berharap para guru juga membantu pemerintah dalam mencegah dan mengentaskan tindak kekerasan di lingkungan sekolah.
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh guru khususnya yang ada di sini karena telah membantu kami mendidik warga Depok dengan baik, dengan berbagai prestasinya," pungkas Bang Imam. (JD 05/ED 02)