Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Wakil Wali Kota Depok Kunjungi Siswa SMP Korban Begal Gawai, Ungkap Kondisinya Kini

JD 03 - berita depok
Selasa, 30 April 2024, 13:40 WIB
News
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (mengenakan peci hitam) bersama jajaran Pemkot Depok saat mengunjungi rumah anak SMP Negeri korban begal gawai, Senin (29/04). (Foto: Tangkapan layar/ IG Imam Budi Hartono).

berita.depok.go.id - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengunjungi kediaman seorang anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Depok, yang menjadi korban begal handphone atau gawai beberapa waktu lalu. 

Pada Senin (29/04), dirinya bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bertemu langsung dengan korban untuk memberikan dukungan moril kepada anak tersebut.

“Kami Alhamdulillah bisa berkunjung melihat korban begal anak SMP Negeri di Kota Depok, yang diambil HP-nya oleh begal yang bertahan untuk bisa merebut HP-nya kembali. Tetapi, kena musibah tercelurit anak SMP Negeri tersebut,” ucap Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dalam postingan Instagramnya, sebagaimana dilihat berita.depok.go.id Selasa (30/04/24). 

Menurut Bang Imam, sapaannya, si anak kini sudah dalam kondisi yang sehat. Hal ini karena cepat tertangani oleh rumah sakit dan orang tuanya.

“Alhamdulillah kami merasa terbantu dengan berbagai pihak, terutama pihak sekolah yang care sekali terhadap anak-anaknya,” ungkapnya. 

Dalam video berdurasi 3 menit tersebut, dirinya mengingatkan pentingnya kesadaran bagi anak-anak dan seluruh warga Depok untuk tidak bermain gawai di jalan, mengingat berbagai risiko yang dapat terjadi. Baik terkena tindak kejahatan begal maupun kecelakaan. 

"Bisa membahayakan diri, baik mungkin kena begal ataupun juga tidak sadar ada batu atau ada selokan yang bisa membuat terjatuh," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Bang Imam juga mengucapkan terimakasih kepada Polres Metro Depok yang secara cepat menangani kasus ini. Kini orang yang membegal sudah tertangani.

“Sudah tertangkap, semoga bisa dihukum yang setimpal dengan kejahatan yang mereka lakukan,” tegas Imam Budi Hartono.

Saat ini, imbuhnya, Pemkot Depok melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) siap memberikan konseling bagi trauma psikologis yang terjadi pada anak tersebut. Dengan begitu psikologis anak diharapkan dapat tertangani dengan baik. 

"Kita punya psikolog tersendiri. Dan, tidak perlu hadir ke dinas, tapi kita akan hadir ke anak tersebut,"jelasnya. 

Dirinya juga mengimbau kepada siapapun, terutama anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan SMP, jika memang terpaksa membawa gawai, maka cukup digunakan di tempat-tempat yang aman. Serta pihak sekolah harus lebih selektif, untuk memberikan izin siswa membawa gawai ke sekolah. 

"Jangan di jalan, dan kalaupun pihak sekolah juga harus selektif, anak-anak dalam penggunaan HP-nya. Kalau memang HP digunakan untuk Pekerjaan Rumah (PR), untuk persoalan-persoalan pembelajaran, yang lain sebagainya, silakan," tambahnya.

"Tapi kalau HP digunakan hanya untuk mengganggu konsentrasi belajar, mengganggu keamanan anak, sebaiknya memang tidak membawa HP untuk di sekolah ya,"ungkapnya.

"Semoga adik kita cepat sembuh, dan kami siap sebagai Pemerintah Kota Depok untuk datang berkunjung menangani trauma anak tersebut," tutupnya. (JD 03/ ED 01).