berita.depok.go.id - Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, secara resmi membuka Konferensi Cabang (Konfercab) XVIII dan Musyawarah Kohati Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Depok.
Kegiatan ini dilaksanakan di Graha Insan Cita, Kecamatan Cimanggis, Jumat (30/05/25) sore.
Konfercab XVIII dan Musyawarah Kohati HMI Cabang Depok diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum HMI dan Ketua Kohati Cabang Depok periode 2025–2026.
Dalam sambutannya, Chandra Rahmansyah mengapresiasi semangat para kader HMI yang memilih berkumpul di hari libur untuk membahas organisasi, masyarakat, dan bangsa.
Dia menyebut, hal ini sebagai bagian dari proses sejarah yang akan melahirkan calon-calon pemimpin bangsa.
"Kalau mengikuti sistem yang ada hari ini, mungkin kita semua bisa saja memilih liburan, tidak perlu memikirkan organisasi, masyarakat, atau negara. Tapi teman-teman HMI memilih jalan berbeda. Ini adalah jalan sejarah yang harus dilalui untuk menjadi pemimpin," kata Chandra Rahmansyah.
Ia menegaskan, peran penting HMI dalam sejarah bangsa Indonesia dan berharap agar HMI Cabang Depok mampu menjadi mitra strategis dan mitra kritis bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
"Saya berharap besar kepada teman-teman HMI untuk bisa menjadi mitra kritis dan mitra strategis bagi Pemerintah Kota Depok," tutur Chandra Rahmansyah.
"Kami optimis, jika HMI bisa berjalan bersama dengan Pemerintah Kota Depok, maka kota ini bisa lebih maju ke depannya," katanya.
Tak hanya berbicara soal kepemimpinan, Chandra Rahmansyah juga memberikan pesan-pesan spiritual kepada para peserta Konfercab dan Musyawarah Kohati.
Dirinya berpesan agar para kader senantiasa menjaga salat lima waktu dan menanamkan sikap ikhlas dalam setiap langkah kehidupan.
"Sering kali generasi muda lalai dalam salat lima waktu. Padahal itu tanda bahwa kita tidak egois dan tetap rendah hati. Dengan menjaga salat, kita menjaga iman yang kadang naik turun," tuturnya.
Chandra Rahmansyah pun mengingatkan agar para kader menyadari setiap orang memiliki bentuk kekuasaan, baik dalam lingkup keluarga, lingkungan, maupun masyarakat. Dan kekuasaan itu seharusnya digunakan untuk membawa kebaikan.
"Kalau kita selalu mengingat Allah, maka kuasa itu tidak akan kita gunakan untuk menyusahkan orang lain, tapi justru memberi manfaat," imbuhnya.
Chandra Rahmansyah juga menekankan pentingnya keikhlasan dalam berorganisasi dan melayani masyarakat. Menurutnya, jabatan bukanlah ukuran kemuliaan seseorang.
"Saya tidak tahu kebaikan kecil apa yang pernah dilakukan oleh leluhur saya atau oleh saya sendiri, tapi saya merasa dimuliakan bisa melayani masyarakat. Maka ikhlaslah dalam setiap kebaikan, karena Allah akan membalas dengan cara yang tak terduga," jelasnya.
Menutup sambutannya, Chandra Rahmansyah berharap agar Konfercab dan Musyawarah Kohati HMI kali ini berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang membawa organisasi ke arah yang lebih baik.
"Ingat, organisasi ini bukan tujuan akhir, tetapi alat. Alat untuk melahirkan sumber daya manusia yang hebat dan dapat memimpin bangsa dan negara," katanya.
Dikatakannya, Pemkot Depok terbuka terhadap kritik dan saran dari HMI. "Silakan sampaikan masukan, aspirasi, dan kritik. Kami sangat terbuka untuk berdiskusi dan bekerja sama membangun kota ini," tandasnya. (JD09/ED02)
