berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menjadi narasumber pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 1 Kota Depok. Materi yang diberikan seputar konsep privilege, inklusi sosial, kelompok rentan dan marjinal.

Menurut Imam, Kota Depok merupakan miniatur Indonesia, yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama dan lain sebagainya, sehingga keempat konsep ini perlu dipahami di kalangan pelajar.

"Di Kota Depok terdapat masyarakat yang memiliki previlage, inklusi sosial, kelompok rentan dan marjinal. Masyarakat tersebut harus kita rangkul bersama dan jangan dikucilkan," tutur Imam kepada berita.depok.go.id usai menjadi narasumber, Senin (29/08/22).

Ia menjelaskan, para pendiri bangsa melakukan Sumpah Pemuda untuk menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di Republik Indonesia. Hal itu merupakan amanah yang harus dijaga oleh para pemuda saat ini.

"Jangan sampai ada di kalangan anak muda yang ingin merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), membuat asas baru selain Pancasila, membuat bahasa baru selain bahasa Indonesia," kata Imam.

"Dan ingin memecah belah Indonesia dari Sabang sampai Merauke," tegasnya.

Lebih lanjut, dia memaparkan program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam memfasilitasi keempat masyarakat tersebut.  Di antaranya, dengan menggratiskan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan bagi rumah ibadah, memberikan bantuan pangan kota, beasiswa dari tingkat SD hingga perguruan tinggi dan menanggung pembayaran iuran BPJS Kesehatan.

"Walaupun belum semua karena keterbatasan anggaran, kami akan terus berupaya mengakomodir kebutuhan masyarakat Kota Depok," pungkasnya (JD09/ED02/EUD02)