berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Kepala Unit Pengolahan Sampah (UPS) Kelurahan/Kecamatan Beji Andriansyah menargetkan bisa tekan volume sampah hingga 10 persen yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
Pasalnya, mayoritas sampah rumah tangga merupakan sampah organik dan anorganik.
"Pemilahan sampah secara masif perlu dilakukan di tingkat rumah tangga. Karena memang sampah organik secara persentase adalah sampah yang paling banyak," ujarnya, kepada berita.depok.go.id, Kamis (29/08/24).
Dikatakannya, untuk sampah organik yang dihasilkan rumah tangga rata-rata 60 persen. Sedangkan, untuk sampah anorganik sebesar 30 persen dan residu 10 persen.
"Nah, 10 persen ini yang kita harapkan masuk ke TPA. Jadi bisa ditekan seminimal mungkin, dengan syarat, masyarakat memilah sampah," terangnya.
Andri, panggilan akrabnya, berharap, masyarakat dapat mengubah mindset dari membuang sampah tercampur, menjadi membuang sampah residu. Artinya yang benar-benar tidak bisa diolah.
"Karena dengan dipilah, kita telah menekan sampah yang terbuang ke TPA Cipayung," tambahnya.
"Mudah-mudahan kesadaran masyarakat terus meningkat," tutupnya. (JD 08/ED 02)