berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono meresmikan Posyandu Kasih Ibu 1 Terpadu, Balai RW 01 dan Sekretariat Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Jatijajar, Sabtu (28/10/23).
Persemian tersebut merupakan penunaian salah satu janji kampanye Idris-Imam untuk membangun posyandu di seluruh RW yang ada di Kota Depok. Termasuk sebagai persiapan menyambut Generasi Emas 2045.
"Ini salah satu buktinya, posyandu nya bagus banget. Yang tadinya menyewa sana sini sekarang sudah dibelikan lahannya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok senilai Rp 400 juta dan jadilah posyandu ini," tutur dia kepada berita.depok.go.id, usai peresmian.
Menurut Bang Imam sapaan Wakil Wali Kota Depok, saat ini seluruh RW di Kota Depok wajib memiliki posyandu. Jika belum memiliki posyandu, dapat mengajukan pembelian lahan ataupun mengajukan pembangunan posyandu kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
"Seluruh RW wajib punya posyandu sebagai persiapan membentuk Generasi Emas 2045 yang sehat," kata dia.
Ditingkat Nasional, Kota Depok, imbuhnya mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat sebagai lima besar kota tertinggi yang menurunkan angka stunting. Selain mendapatkan penghargaan, Depok juga mendapatkan tambahan anggara Rp 6,6 miliar lebih.
"Siap-siap kader posyandu dan PKK, kita bagikan makan sehat untuk balita stunting. Kita bagikan makan sehat supaya gizinya cukup," ucap dia.
"Semoga Posyandu Kasih Ibu RW 01 bisa dimanfaatkan oleh warga secara maksimal. Ini juga merupakan posyandu terpadu karena ada PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini dan Posyandu disini," kata Bang Imam.
Sementara itu, Lurah Jatijajar, Mujahidin menambahkan, Posyandu Kasih Ibu 1 Terpadu ini terintegrasi dengan PAUD Holistik Integratif (HI) Kasih Ibu.
Hal ini, menurutnya juga sesuai dengan anjuran pemerintah dalam pengembangan anak usia dini. Yakni memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi.
"Jadi guru-guru PAUD-nya juga merupakan kader posyandu. Anak-anak jadi lebih terpantau tumbuh kembangnya dan kesehatannya, karena guru-gurunya juga mengerti kesehatan anak," tandas Mujahidin (JD 09/ED 01).