Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Trotoar di Sepanjang Jalan Kartini Akan Dilengkapi Guiding Block

JD 08 - berita depok
Jumat, 23 September 2022, 15:58 WIB

berita.depok.go.id- Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut, jalur pedestrian atau trotoar di Jalan Kartini yang saat ini sedang dalam pembangunan pembangungan akan dilengkapi dengan guiding block atau penunjuk arah bagi penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan agar seluruh pengguna jalan merasa nyaman.

“Guiding block tersebut berfungsi sebagai rambu jalan bagi tunanetra, bertekstur timbul dengan warna kuning yang berada di trotoar. Karena trotoar juga menjadi hak seluruh pejalan kaki, termasuk penyandang disabilitas,” ujar Mohammad Idris, Jumat (23/09/22).

Wali Kota juga menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta pelaksana kegiatan agar memenuhi standar dalam pemasangan guiding block di trotoar Jalan Kartini. Kemudian, jalurnya tidak terputus, rapi, dan cat tak mudah terkelupas serta tidak menabrak tiang maupun pohon.

Selain itu, imbuhnya, trotoar di Jalan Kartini juga nantinya memiliki bagian landai yang bertujuan untuk mempermudah pengguna kursi roda ketika naik dan turun trotoar. Lebar trotoar yang akan dibangun juga bervariasi.

"Mulai dari 1 hingga 1,5 meter dengan panjang 1,5 kilometer, dengan ketinggian berkisar 15 cm dari bahu jalan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty menuturkan, anggaran peningkatan Jalan Kartini berasal dari bantuan Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pengerjaannya dimulai dengan pemasangan saluran air berukuran 60 x 80 sentimeter.

“Pertama yang kita kerjakan saluran airnya, dibongkar dulu trotoar, digali baru salurannya dipasang. Nantinya per 20 meter setelah pengerjaan saluran selesai, kami langsung mengecor trotoar menggunakan bondek, lalu kita cor dengan beton setebal 10 sentimeter,” ungkap Citra.

Citra menambahkan, untuk pembangunan trotoar akan menggunakan pola seperti trotoar di Jalan Margonda. Kemudian, teksturnya dibuat menyerupai kulit jeruk serta dilakukan hotmix dengan metode pengaspalan.

“Jalur trotoar atau pedestriannya ramah difabel, kita siapkan jalur yang bertekstur, sehingga penyandang difabel bisa terarah dan tidak ada perbedaan elevasi yang membahayakan,” pungkasnya. (JD 08/ED 01/EUD02)