berita.depok.go.id - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Kedaung menggelar rapat koordinasi (rakor) pengelolaan kelembagaan PKK. Dalam hal ini, ditekankan sinergi antara kader PKK dengan Tim Pembina Posyandu di tingkat RW.

Ketua TP-PKK Kelurahan Kedaung, Dewi Suswita, mengatakan, jabatan Ketua Posyandu yang dulunya dipilih oleh masyarakat kini dijabat langsung oleh Ibu RW. Karena perannya cukup strategis, diharapkan Ibu RW dapat berkolaborasi dengan semua unsur kewilayahan.

“Kegiatan PKK untuk anggaran 2026 fokusnya ke kelompok PKK tingkat RW, makanya Ibu RW harus paham semua kegiatan di lingkungannya, terutama di Posyandu siklus hidup,” ujar Dewi dalam acara tersebut, Kamis (24/07/25).

Sebagai ketua Posyandu yang tugasnya mengorganisir kegiatan, memastikan fasilitas tersedia, dan meningkatkan pelayanan di Posyandu, kini harus ditambah paham pelayanan terintegrasi dengan pemerintah, yaitu layanan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM).

“Tugas pengurus PKK mungkin tidak sebanyak yang dulu, sekarang hanya memantau dan mendata. Nanti, untuk pengurus layanan enam SPM bisa berkoordinasi dengan 13 Posyandu se-Kedaung,” ucap Dewi.

Di tempat yang sama, Lurah Kedaung, Dion Wijaya, menambahkan, tahun depan terdapat anggaran untuk operasional Posyandu yang langsung dikelola oleh RW. Diharapkan, melalui anggaran itu, kinerja PKK dan Posyandu semakin baik ke depannya.

“Semoga Ibu-Ibu RW bisa membina kadernya di bawah, bisa berkolaborasi dengan PKK dan aparatur kelurahan,” tambahnya.

Dion ingin kader PKK dan Posyandu dapat lebih berinovasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

“Jangan malu untuk bertanya, tujuannya kita sama yaitu memajukan Kelurahan Kedaung dan anak-anak di wilayah kita lebih sehat lagi,” pungkasnya. (JD 05/ED 02)