berita.depok.go.id - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Cilangkap, Nur Aisyah, menyampaikan dukungan penuh terhadap program makan siang gratis yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Menurutnya, program tersebut sebagai langkah strategis guna meningkatkan status gizi anak-anak.
Hal ini disampaikannya saat kunjungan ke Dapur Sehat RW 11, Cilangkap yang menjadi pusat pelaksanaan program ini.
“Dapur Sehat akan menjadi penyalur makanan siang gratis untuk wilayah Cilangkap. Saat ini fokus utama adalah pemberian makanan bagi balita dan ibu hamil, sementara untuk anak sekolah akan dimulai pada Januari tahun depan,” ujar Siti Nur Aisyah kepada berita.depok.go.id, Selasa (24/12/24).
Dalam pelaksanaan awal, program ini menyasar 90 balita yang terdata mengalami stunting, dari jumlah awal sebanyak 150 anak yang telah diverifikasi.
Peluncuran program ini sudah di mulai sejak 20 Desember 2024, dengan penekanan pada pemberian makanan bergizi kepada balita dan ibu hamil.
PKK Cilangkap juga akan melakukan penimbangan berat badan secara berkala untuk memantau keberhasilan program tersebut.
“PKK Depok juga memiliki program D'Sunting Menara yang diprakarsai oleh Bunda Elly Farida. Juga dengan adanya pemberian pangan lokal bergizi dari Dinas Kesehatan, kami merasa sangat terbantu dalam menurunkan angka stunting,” tambahnya.
Program ini turut melibatkan ahli gizi dari Universitas Pertahanan untuk memastikan standar masakan dan pengemasan makanan telah sesuai kebutuhan nutrisi.
Menu makanan juga dirancang bervariasi, terutama untuk ibu hamil.
Pada Januari mendatang, program akan diperluas untuk anak-anak sekolah di beberapa SD di wilayah Cilangkap, dengan target awal 300 anak.
Beberapa sekolah yang akan menerima manfaat termasuk adalah SDN Cilangkap 03, 04, 05, 08, serta satu Madrasah Ibtidaiyah.
Pemilihan penerima manfaat didasarkan pada jarak antara dapur sehat dan sekolah.
“Harapan kami, program ini dapat menjangkau seluruh anak-anak di Cilangkap dan terus berkolaborasi dengan PKK serta stakeholder terkait,” tutup Nur Aisyah. (JD 09/ED 01).