berita.depok.go.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar Seminar Skrining Thalasemia di aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok, Kamis (15/12/22). Kegiatan tersebut diikuti oleh tenaga kesehatan dan Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) dari Puskesmas.
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, seminar ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan serta dokter yang ada di Puskesmas. Yaitu pemahaman dalam mendiagnosa dan melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium bagi penderita thalasemia.
"Deteksi dini dan skrining thalasemia ini penting bagi populasi berisiko untuk mencegah adanya lagi kasus thalasemia," tuturnya.
Menurut Mary, sampai saat ini, penyakit thalasemia belum bisa disembuhkan. Kendati demikian, imbuhnya, penyakit ini dapat dicegah dengan cara menghindari pernikahan antar sesama pembawa sifat atau mencegah kehamilan pada pasangan pembawa sifat thalasemia.
Dikatakan Mary, thalasemia merupakan penyakit kronis akibat kelainan darah yang diturunkan secara genetik. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh memiliki hemoglobin yang lebih rendah daripada orang normal pada umumnya.
"Jadi penderita thalasemia harus melaksanakan transfusi darah setiap dua hingga empat minggu sekali. Jika tidak, maka tidak dapat menjalani hidup normal, bahkan dapat menimbulkan komplikasi penyakit lainnya," jelasnya.
"Sehingga perlu deteksi dini dan skrining untuk mencegah bertambahnya penderita thalasemia," pungkasnya. (JD 02/ED 01/EUD02)
