berita.depok.go.id - Sebayak 15 dokter umum Puskesmas di Kota Depok mengikuti pelatihan Anenatal Care (ANC) dan Penggunaan USG Dasar Obstetri Terbatas bagi Dokter Puskesmas secara hybrid.

Kegiatan yang dimotori Dinas Kesehatan (Dinkes) tersebut berasal dari 15 Puskesmas di Kota Depok.

Adapun pelaksanaannya selama enam hari pada 23 sampai 25 September melalui aplikasi daring, dan 30 September sampai 2 Oktober untuk praktik lapangan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI).

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kota Depok, Juri Hendrajadi mengatakan, pelatihan ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam rangka mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. 

Khususnya, pelayanan kesehatan bagi ibu hamil (bumil) di Kota Depok. 

"Tentunya untuk meningkatkan kemampuan dokter dalam memberikan pelayanan ANC yang berkualitas dan terintegrasi dalam melakukan skrining kehamilan, tatalaksana awal, dan rujukan," jelasnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (25/09/25).

Dikatakannya, metode pelatihan yang diberikan ini mencangkup penyampaian materi, diskusi, praktik penggunaan USG, serta evaluasi melalui pre-test, post-test, dan praktik lapangan.

Dengan mengikuti pelatihan, diharapkan para dokter di Puskesmas mampu melakukan ANC berkualitas sesuai standar, terampil menggunakan USG dasar obstetri terbatas, dan memberikan pelayanan nifas serta KB pasca persalinan secara terintegrasi.

"Juga berkontribusi dalam meningkatkan capaian indikator SPM, khususnya pelayanan ibu hamil di Kota Depok," tutupnya. 

Untuk diketahui, 15 Puskesmas yang mengikuti pelatihan diantaranya Puskesmas Abadijaya, Puskesmas Sukmajaya, Puskesmas Depok Jaya, Puskesmas Tapos, Puskesmas Ratujaya dan Puskesmas Cisalak Pasar.

Lalu Puskesmas Bojongsari, Puskesmas Cinangka, Puskesmas Sukatani, Puskesmas Jatijajar, Puskesmas Tanah Baru, Puskesmas Kemiri Muka, Puskesmas Cinere, Puskesmas Cimpaeun, dan Puskesmas Pancoran Mas. (JD 02/ED 01).