berita.depok.go.id - Sebanyak 25 tenaga kesehatan (Nakes) yang berasal dari 17 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas di Kota Depok mengikuti Pelatihan Konseling Menyusui Tahun 2025. 

Kegiatan yang dimotori Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok bersama Balai Besar Pelatihan Kesehatan ( BBPK) Jakarta tersebut diselenggarakan secara online selama 5 hari dan dua hari secara offline mulai  22 sampai 29 April mendatang.

Dalam pelatihan diberikan teori maupun pemberian penugasan serta praktek lapangan. 

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan di Puskesmas khususnya dalam melakukan konseling menyusui bagi ibu dan keluarga. 

"Setelah kegiatan ini kami ingin para tenaga kesehatan dapat mengimplementasikan kepada masyarakat serta jejaring Puskesmas untuk mendorong peningkatan cakupan ASI ekslusif selama enam bulan di wilayah kerjanya masing-masing," ungkapnya, kepada berita.depok.go.id, Selasa (22/04/25).

Dikatakan Mary, saat ini masih terdapat bayi yang dengan usia 0 sampai 5 bulan sudah mendapatkan ASI ekslusif, namun, tidak seluruhnya bisa mencapai usia 6 bulan.

Kondisi ini, tambahnya, dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti tantangan menyusui dari ibu karena masih kurangnya dukungan, serta upaya peningkatan pengetahuan ibu oleh tenaga kesehatan sebagai seorang konselor ASI. 

"Untuk mendukung peran tenaga kesehatan tersebut sebagai konselor ASI, maka perlu adanya peningkatan pengetahuan serta keterampilan tenaga kesehatan, salah satunya dalam bentuk pelatihan konseling menyusui ini," jelasnya. 

"Semoga kedepannya dengan peranan dari tenaga kesehatan dalam memberikan konseling menyusui, lebih banyak bayi di Kota Depok yang mendapatkan ASI ekslusif selama enam bulan," tutupnya. (JD 02/ ED 01).