Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
berita.depok.go.id-Pemerintah Kota (Pemokot) Depok menerapkan tiga langkah untuk mengantisipasi penyebaran Coronavirus atau Covid-19 di wilayahnya. Bahkan sejak awal tahun, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok sudah melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan upaya sosialisasi ke masyarakat.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, ada tiga langkah yang dilakukan Pemkot Depok. Pertama yaitu konsolidasi teknis pencegahan dengan melakukan sosialisasi, pengawasan dan penertiban protokol kesehatan secara masif. Selain itu, optimalisasi Kampung Siaga Covid-19 berbasis RW dan sosialisasi protokol kesehatan juga telah dilakukan.
"Kami telah mensosialisasikan personal lockdown bagi masyarakat yang kembali ke rumah setelah pulang kerja. Kami juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan pada area-area publik," tutur Mohammad Idris kepada berita.depok.go.id, Senin (24/08/20).
Kemudian, ujarnya, langkah kedua langkah yaitu konsolidasi teknis bidang penanganan dengan melakukan tracing dan tindaklanjut secara cepat. Serta peningkatan swab test PCR.
Langkah ketiga, sambungnya, dengan menerbitkan kembali Instruksi Wali Kota terkait langkah taktis pencegahan dan penanganan Covid-19 kepada Gugus Tugas dan Perangkat Daerah.
Lebih lanjut, ucap Mohammad Idris, penularan dan peningkatan kasus tidak hanya terjadi di Kota Depok. Namun, posisi Kota Depok berada di poros Jakarta Bogor Tanggerang Bekasi (Jabotabek) dan 60 persen warga Kota Depok bersifat commuter dengan pergerakan warga yang cukup tinggi. Maka, imbuhnya, hal tersebut berdampak pada Kota Depok yang rentan terjadi penularan.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk memproteksi diri agar penularan Covid-19 dapat dikendalikan. Caranya adalah selalu menggunakan masker dalam beraktivitas, menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan menghindari keramaian. Lindungi diri, untuk menjaga keluarga dan orang-orang di sekitar kita” tutupnya. (JD 09/ED02)
