Wali Kota Depok (kedua dari kanan) Mohammad Idris saat menerima kunjungan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, belum lama ini.
berita.depok.go.id-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok kembali memperbarui data perkembangan kasus Coronavirus Desease 2019 (Covid-19). Berdasarkan data yang dirilis hari ini, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak sembilan orang sehingga totalnya menjadi 456 orang atau mencapai 62,64 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada.
“Alhamdulillah, pasien sembuh bertambah sembilan orang lagi sehingga jumlah seluruhnya ada 456 orang atau 62,64 persen,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Selasa (23/06/20).
Sementara kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak sepuluh orang. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium RS Universitas Indonesia (UI) sebanyak tujuh kasus, dua kasus berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan satu kasus berdasarkan informasi dari RS Bhayangkara Brimob.
"Dengan penambahan ini, maka total pasien konfirmasi positif sebanyak 728 orang dan pasien yang meninggal dunia 34 orang," terangnya.
Lebih lanjut, Mohammad Idris menuturkan, perkembangan kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang selesai pemantauan hari ini pun bertambah 54 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 33 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah 10 orang.
Kemudian, sambungnya, untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 110 orang atau terdapat penambahan enam orang dibandingkan hari sebelumnya. Namun demikian, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil pemeriksaan PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Mari bersama kita patuhi protokol kesehatan yang berlaku sebagai upaya menurunkan angka pertambahan kasus. Jaga keluarga dan orang sekitar dari potensi penularan Covid-19. Tetap di rumah, jika terpaksa beraktivitas di luar rumah, jaga jarak aman interaksi dan gunakan masker," tutupnya. (JD 08/ED 01/EUD02)