berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Kecamatan Bojongsari sangat serius untuk menekan kasus stunting di wilayahnya. Salah cara yang ditempuh yakni dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal kepada ratusan anak stunting selama tiga bulan.

Sekretaris Kecamatan Bojongsari, Suhendar mengatakan, ada 112 anak Stunting yang mendapatkan PMT lokal ini. Satu paket PMT lokal berisikan beras 2,5 liter, 500 gram telur dan satu dus susu formula. 

"Sumber dana PMT lokal ini dari penggalangan dana ASN se-Kecamatan Bojongsari dan atas kolaborasi dari banyak pihak dengan total anggaran sebesar Rp240 juta," ujarnya kepada berita.depok.go.id, Jumat (12/07/24).

Adapun pihak-pihak yang turut membantu berjalannya program ini meliputi, Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI) Bojongsari, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bojongsari, UMKM Bojongsari Maju Bersama (BOSAMA) serta Persaudaraan Muslimah (SALIMAH) Bojongsari. Kemudian juga Jaringan Wirausaha (JAWARA) Bojongsari dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bojongsari.

"Penggalangan dana akan terus kami lakukan agar PMT lokal yang bisa terus diberikan," ujarnya.

Lebih lanjut, saat ini tercatat ada 429 balita stunting diwilayahnya. Namun hanya 112 balita saja yang mendapatkan PMT lokal karena masuk kedalam kategori keluarga kurang mampu.

"Semoga program ini akan membuahkan hasil yang manis. Sehingga balita yang kita pantau tiga bulan kedepan mengalami perubahan dan balita stunting di Bojongsari berkurang," tutupnya. (JD 10/ ED 01).