drg. Novarita, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok. (Foto : Diskominfo)
Tausiah Ramadan malam ke-12, oleh:
drg. Novarita
-Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok-
Siapa yang tidak kenal dengan tembok Cina? Tembok besar yang kokoh dibangun sebagai benteng pertahanan agar bangsa Cina tidak dapat ditembus oleh bangsa Mongolia. Dikisahkan pada tahun 1600, Cina diserang oleh bangsa Mongolia tapi tidak bisa ditembus. Pada tahun 1644 diserang kembali dan akhirnya bisa tembus tanpa perlawanan yang berarti. Apa strategi bangsa Mongolia sehingga berhasil masuk tanpa harus membobol tembok?
Usut punya usut, ternyata strateginya sederhana saja yaitu dengan *menyogok* para penjaga tembok yang integritasnya lemah.
Khalifah Umar bin Khattab adalah contoh pemimpin yang berintegritas. Ketika beliau bertemu dengan penggembala domba, Umar ingin menguji sang pengembala. _”Bolehkah aku membeli seekor domba yang engkau gembalakan?”_. Sang penggembala menjawab _”domba-domba ini milik majikanku”_. Umar berkata _”berapa banyak domba yang kau gembalakan, jika aku beli satu tentu majikanmu tidak akan tahu”_. Jawab penggembala : _”meskipun majikanku tidak tahu tapi Allah mengetahuinya”_. Inilah contoh integritas yang ada pada diri sang penggembala.
Inspirasi yang bisa kita ambil dari kedua kisah diatas adalah pembangunan karakter sangatlah penting. Seberapapun bagusnya sebuah program, jika Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan menjalankan program tersebut tidak memiliki integritas, maka program tinggal program.
Dalam lingkungan kerja, penerapan integritas aparatur menjadi suatu keharusan, mulai dari pimpinan tertinggi sampai pelaksana terendah seperti petugas keamanan dan kebersihan. Dan para pemimpin harus menjadi contoh teladan bagi pegawai dibawahnya.
Salah satu contoh penerapan integritas di lingkungan kerja adalah tidak menerima uang yang bukan haknya. Jangan gadaikan integritas kita hanya untuk harga yang tidak seberapa, padahal kita sudah digaji oleh pemerintah.
Dalam surat an-Nisaa ayat 29 dikatakan _“Hai orang -orang yang beriman janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil”_.
Jika kita senantiasa dapat menghadirkan Allah SWT dalam setiap aktivitas kita, maka Allah lah yang akan menjaga kita.
Mari kita bangun zona integritas di perangkat daerah kita masing- masing, bulatkan tekad, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan mulai dari sekarang.
Jadikan momen Ramadhan kali ini sebagai momentum bagi kita untuk meningkatkan integritas dengan mengoptimalkan amalan Ramadhan sehingga kita jadi orang yang bertaqwa. Insya Allah baldatun thoyibatun wa robbun ghofur dapat terwujud. Aamiin Ya rabbal alamin. (JD12/ED 01/EUD02)