berita.depok.go.id - berita.depok.go.id- Penanganan stunting akan menjadi salah satu fokus dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok pada tahun 2024. Hal tersebut berdasarkan hasil Forum Rencana kerja (Renja) DP3AP2KB yang diselenggarakan di Depok City Operation Room (DeCOR), lantai 5, Balai Kota Depok, hari ini.

"Rencana program kami ini ada 10, dengan 23 kegiatan dan 28 sub kegiatan. Hampir seluruhnya adalah program ketahanan keluarga yang berkelanjutan,"katanya kepada berita.depok.go.id, usai forum Renja, Senin (27/02/23).

Dirinya menjelaskan, tahun depan juga terdapat program yang akan difokuskan selain penanganan kasus kekerasan kepada anak dan perempuan, serta ketananan keluarga. Yakni penanganan stunting yang merupakan arahan Wali Kota Depok, Mohammad Idris. 

"Fokus pada penanganan stunting ini sesuai dengan arahan Bapak Wali Kota Depok, agar bisa menekan angka stunting supaya tidak ada kasus baru. Sedangkan anak-anak yang berisiko stunting dapat dilakukan penanganan dengan cepat dan terarah," ungkapnya. 

Dirinya menambahkan, pihaknya bersama Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, (Bappeda) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) menjadi leading sektor dalam penanganan stunting. Program stunting yang ada di instansinya terkait intervensi sensitif atau hal-hal di luar kesehatan, seperti pendampingan keluarga risiko stunting dan sebagainya.  

Lanjutnya, adapun kegiatan yang difokuskan pada penanganan stunting antara lain pemberian edukasi terkait pencegahan stunting sejak dini kepada para remaja, calon pengantin dan para ibu hamil. Kemudian, memberikan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting.

"Kami juga melakukan audit kasus stunting di beberapa wilayah, dengan melakukan loka karya kepada beberapa daerah untuk merumuskan berbagai kegiatan percepatan dan penurunan stunting. Termasuk Sekolah Pra Nikah juga turut memberikan edukasi terkait stunting," tutupnya. (JD 03/ED 01/EUD03)