Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
SUPERPOWER, Inovasi Anak Muda Depok untuk Atasi Pengangguran di YCC APEKSI 2025
JD 05 - berita depok

530
Kamis, 8 Mei 2025, 13:10 WIB

(Foto: dok. pribadi) Delegasi anak muda Kota Depok yang diwakili oleh La Ode Tsbat Yazid dan Roidah 'Aisyi Shofwah di ajang Youth City Changers (YCC) APEKSI VII di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

berita.depok.go.id - Delegasi anak muda Kota Depok yang diwakili oleh La Ode Tsbat Yazid dan Roidah 'Aisyi Shofwah menyampaikan inovasi yang spektakuler di ajang Youth City Changers (YCC) 2025 yang digelar 6-7 Mei 2025.

Yang menjadi bagian dari rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) VII di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada 6-10 Mei 2025.

Inovasi yang disampaikan adalah SUPERPOWER (Student Planning, Educating, Resolution, and Empowerment). Inovasi ini dicetuskan untuk menjawab pemecahan masalah pengangguran di daerah perkotaan, termasuk Kota Depok.

Yazid, sapaan akrabnya, menjelaskan, hadirnya SUPERPOWER dilatarbelakangi karena maraknya isu pengangguran fresh graduate. Serta kenakalan remaja pada siswa jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) yang kerap terjadi di daerah perkotaan, termasuk Kota Depok.

"SUPERPOWER ini ada untuk membantu pemerintah menyelesaikan masalah pengangguran dari upaya preventifnya. Kalau pemerintah sendiri sudah menyiapkan solusi kreatifnya dari balai pelatihan kerja atau membentuk wirausaha baru," jelasnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (08/05/25).

Baca Juga: Yazid dan Shofwah Mewakili Suara Anak Muda Kota Depok di YCC APEKSI 2025

Dikatakannya, lebih dari 60 persen penyumbang angka kemiskinan berasal dari warga yang lulusannya SMA. Dia Shofwah tidak ingin lulusan SMA ke depannya menjadi beban negara, jika tidak diberikan program-program yang kompeten untuk modal pengembangan diri.

SUPERPOWER merupakan akronim dari Student Planning, Educating, Resolution, and Empowerment. Dari sektor planning, terjalin program kerja sama dengan SMA/SMK memberikan bimbingan kepada siswa kelas 12 mengenai langkah setelah lulus.

"Mereka harus diberikan arah mau kemana lanjut kuliah, langsung kerja, masuk perguruan tinggi kedinasan, atau wirausaha. Semua harus jelas jangan sampai mereka tidak melakukan apa-apa setelah lulus, yang pada akhirnya akan menjadi pengangguran," kata Yazid.

Lalu Educating, menghadirkan Polisi/TNI muda, wirausaha muda, dan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa untuk menjadi mentor membagikan pengalamannya kepada pelajar.

Kemudian Resolution, setelah mendapatkan arahan dari para mentor diharapkan terjadi perubahan cara belajar menjadi lebih produktif. Sehingga dapat menekan angka kenakalan remaja, dan merkea fokus mengejar cita-cita.

"Terakhir adalah empowerment, kami berharap lahirlah pemuda berdaya yang siap membangun kota," tambahnya.

Sementara itu, Shofwah yang juga menjadi delegasi anak muda Kota Depok menyebut, SUPERPOWER sudah memberikan dampak positif lebih dari 30.000 anak muda di seluruh Indonesia, khususnya Kota Depok. 

"Kami mengajak teman-teman di sini untuk menjawab tantangan pengangguran itu. Mari kolaborasi menjadi pemuda superpower di 2045," pungkas Shofwah. (JD 05/ED 02)






Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0