berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono memberikan arahan pada Sosialisasi Teknis Pencairan Kartu Depok Sejahtera (KDS) di Aula Bank BJB Cabang Depok pada Selasa (23/07/24). Acara tersebut dihadiri oleh 231 Kepala Sekolah atau perwakilan sekolah swasta se-Kota Depok.
"Ini akan ada pencairan KDS sesuai dengan janji kampanye kami, Idris-Imam. Beasiswa ini untuk siswa SD, SMP, SMA, dan mahasiswa. Hari ini kami mengumpulkan para kepala sekolah SMP untuk mensosialisasikan program yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir," ujar Bang Imam, sapaan Wakil Wali Kota Depok, di sela-sela kegiatan.
Bang Imam menjelaskan, prosedur pencairannya melibatkan kepala sekolah yang melaporkan verifikasi anak didik yang benar-benar layak mendapatkan beasiswa. Tentunya, harus sesuai dengan mekanisme yang ada.
"Beasiswa ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, sehingga pelaporan yang ada harus sesuai dengan perjanjian atau mekanisme pemberian hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kepada lembaga atau masyarakat," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik Kota Depok, Joko Sutrisno, menambahkan, pada sosialisasi ini, pihaknya mengundang 231 sekolah swasta. Namun, karena keterbatasan tempat dibagi menjadi dua termin sosialisasi
"Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan lancar. Karena tempatnya tidak muat, kita akan mengadakan dua termin sosialisasi tentang Kartu Depok Sejahtera." jelasnya.
Tahun ini, kata Joko, bidang Pembinaan SMP akan menyalurkan dana kepada 6.666 siswa yang tidak mampu. Dengan pola pencairan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau proses pencairan sebenarnya enggak terlalu susah ya, jadi ini kan sudah yang ketiga jadi sekolah juga sudah cukup paham," ucap Joko.
"Pencairannya by name by address, satu anak satu nomor rekening. Jadi silakan diurus kayak tadi tuh kita pertama," terang dia.
Joko berharap, program KDS khususnya manfaat beasiswa pendidikan dapat terus ada. Sebab, program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Program ini sangat meringankan beban orang tua siswa pra sejahtera. Semoga dapat terus ditindaklanjuti oleh Pemkot Depok di tahun-tahun mendatang," tutup dia. (JD09/ED02)