DPUPR Kota Depok mengadakan Rapat Sinkronisasi Kota/Kabupaten Perbatasan bersama Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam rangka penyusunan Raperda Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok 2012-2032 di Hotel Santika Depok, Selasa (11/08/2020). (Foto : Diskominfo)
berita.depok.go.id-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok Dadan Rustandi mengatakan, kegiatan sinkronisasi wilayah perbatasan yang saat ini tengah dilaksanakan antara Kota Depok dan kota perbatasan lainnya, mampu melahirkan kerjasama baru. Pasalnya, banyak masukan dan tawaran yang diutarakan dalam diskusi wilayah.
“Banyak masukan yang kami terima berikut dengan permasalahan yang ada. Muaranya adalah bagaimana kita duduk bersama untuk mencari solusi dan Alhamdulillah lewat diskusi ini menciptakan kerjasama baru,” ujarnya usai kegiatan Sinkronisasi Wilayah Perbatasan Kota Tangerang Selatan (Tangsel),di Hotel Santika Depok, belum lama ini.
Untuk penetapan batas wilayah Tangsel misalnya, kata Dadan, menggunakan penetapan tapal batas yang sudah ditetapkan. Yaitu Permendagri Nomor 38 Tahun 2015 tentang Batas Daerah Kota Tangsel Provinsi Banten dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat.
“Sebagai alternatif, gapura batas wilayah dapat menggunaan rambu lalu lintas untuk efisiensi anggaran kebn depannya. Ini juga merupakan salah satu solusi,” terangnya.
Selain itu, ucapnya, dalam diskusi ini disepakati juga untuk memadukan pola ruang di sekitar wilayah Tangsel dan Kota Depok. Untuk teknisnya akan dilakukan setelah kedua wilayah tersebut melaksanakan pertemuan.
“Kami juga sepakati terkait rencana angkutan masal berbasis rel dan terintegrasi, mulai dari Pondok Cina, Perum Tanah Baru, Wisma Cakra Cinere, Akademi Tiara Bunda, Cinere Mall hingga MRT Lebak Bulus. Mudah-mudahan banyak kerjasama dan kesepakatan yang tercipta dari wilayah lainnya, yang berbatasan langsung dengan Kota Depok,” tutupnya. (JD 08/ED 01/EUD02)
