berita.depok.go.id - Guna menjaga keamanan dan ketertiban selama malam takbiran hingga pelaksanaan Salat Iduladha 1446 Hijriah, Polres Metro Depok mengerahkan sebanyak 184 personel Polri. Pengamanan ini turut didukung oleh 50 personel TNI serta 30 personel dari instansi terkait lainnya.
Total 264 personel disiapkan untuk memastikan situasi tetap aman, tertib, dan kondusif di wilayah hukum Kota Depok selama momen Hari Raya Iduladha.
Demikian disampaikan Wakapolres Metro Depok, AKBP Dwi Prasetyo Wibowo saat memipin Apel kesiapan pengamanan (PAM) di halaman Polres Metro Depok pada Kamis (05/06/25) sore.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran personel yang akan bertugas dalam pengamanan malam takbiran dan Hari Raya Iduladha.
Dia pun menegaskan pentingnya koordinasi dan sinergi antarinstansi dalam menjalankan tugas pengamanan.
Ia juga mengingatkan seluruh personel untuk tetap humanis dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Sinergi antar instansi adalah kunci dalam menjaga stabilitas keamanan. Kita ingin masyarakat merasa aman dan nyaman saat menjalankan ibadah dan merayakan Iduladhabersama keluarga," ujarnya.
Dirinya menambahkan, para personel akan disebar ke berbagai titik strategis yang berpotensi terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Titik-titik tersebut antara lain pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, serta area publik lainnya yang kerap menjadi lokasi berkumpulnya warga menjelang dan saat Hari Raya Iduladha.
"Langkah pengamanan ini merupakan bagian dari strategi preventif dan responsif Polres Metro Depok untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), baik pada malam takbiran maupun saat pelaksanaan ibadah Iduladhapada keesokan harinya," jelasnya.
Dengan kesiapan penuh dari seluruh personel dan dukungan lintas sektor, Polres Metro Depok optimistis pelaksanaan malam takbiran dan Hari Raya Iduladha1446 Hijriah dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.
"Saya turut mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga ketertiban dan saling menghormati dalam merayakan hari besar keagamaan ini," tandasnya. (JD 10/ED 02)