berita.depok.go.id - Sebanyak 442 koper milik jamaah calon haji (calhaj) kloter 12 asal Kota Depok telah diserahkan ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok pada Senin, 5 Mei 2025 pagi.
Penyerahan koper ini merupakan bagian dari persiapan akhir jelang keberangkatan jamaah menuju Tanah Suci.
Pelaksana Haji pada Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Kantor Kemenag Depok, Ikhwanuddin menjelaskan bahwa kloter 12 terdiri dari 436 jamaah dan 6 petugas kloter, yang mencakup ketua kloter, pembimbing ibadah, tenaga kesehatan, dan petugas haji daerah.
“Mereka akan dilepas secara resmi oleh Wali Kota Depok pada Selasa pagi, 6 Mei 2025, pukul 06.00 WIB dari Balai Kota, lalu diberangkatkan ke Embarkasi Bekasi (JKS),” ungkapnya.
Jamaah dalam kloter ini berasal dari berbagai KBIH serta jamaah mandiri.
Namun, seluruhnya tetap berada di bawah satu komando tim kloter dan akan mendapatkan pelayanan serta perlindungan yang sama.
“Jadi walaupun berasal dari KBIH berbeda, semua tetap dikoordinasikan oleh satu tim, mulai dari pembimbing ibadah hingga petugas kesehatan,” tambah Ikwanuddin.
Ia juga menjelaskan bahwa koper jamaah memiliki ciri khusus yang membedakan tiap rombongan.
Meskipun secara umum tampilan koper seragam, pita warna berbeda digunakan sebagai penanda tiap rombongan.
Misalnya, rombongan 11 menggunakan pita abu-abu, rombongan 10 pita pink, dan seterusnya.
“Hal ini untuk memudahkan identifikasi koper saat tiba di hotel di Tanah Suci. Jamaah tidak lagi bertemu kopernya setelah diserahkan, kecuali saat tiba di penginapan,” ujarnya.
Terkait koper yang diserahkan, pihak Kemenag memastikan seluruh barang bawaan akan diperiksa kembali di embarkasi menggunakan X-ray.
Jamaah diimbau tidak membawa barang yang dilarang, seperti alat masak, setrika, gunting, power bank berdaya tinggi, atau barang lain yang berpotensi menimbulkan gangguan.
“Semua itu sudah kami sosialisasikan sejak manasik haji. Fokus jamaah di sana adalah ibadah, bukan lagi urusan mencuci atau memasak. Semua kebutuhan dasar sudah difasilitasi pemerintah,” jelasnya.
Seperti diketahui, Satu kloter terdiri dari 11 rombongan, masing-masing rombongan terdiri dari 40 orang, dan setiap rombongan dibagi menjadi beberapa regu kecil yang masing-masing beranggotakan 10 orang.
Sistem ini diterapkan untuk memudahkan koordinasi selama perjalanan haji.
Ikwanuddin memastikan hingga saat ini tidak ada kendala berarti. Seluruh koper yang disiapkan maskapai sesuai dengan daftar jamaah dalam manifest. (JD09/ ED 01).