Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Serba-Serbi DCFD: Kegiatan Pagi Menyenangkan di Jalan Margonda Raya-ARH
JD 02 - berita depok

123
Minggu, 8 Jun 2025, 7:27 WIB

Ilustrasi CFD di Jalan Margonda. (Foto: Diskominfo)

berita.depok.go.id - Pelaksanaan Depok Car Free Day (DCFD) di Jalan Margonda Raya dan Arief Rahman Hakim (ARH) telah memasuki pekan ke-6. 

Setiap minggunya tampak ribuan masyarakat berbondong-bondong memadati area DCFD sepanjang 4 Km itu. 

Sejak pukul 05.30 WIB mereka datang dengan mengenakan pakaian olahraga lengkap, membawa sepada ataupun sekadar berjalan santai bersama keluarga tercinta. 

Acara DCFD ini nyatanya tidak hanya menyediakan ruang terbuka yang sehat dan ramah lingkungan bagi masyarakat, namun juga menampilkan berbagai fakta menarik, mulai dari tingginya antusiasme warga hingga berbagai kegiatan yang ada didalamnya. 

1. Perdana diadakan di Jalan Margonda Raya-ARH

(Warga memanfaatkan DCFD untuk bersepeda. Foto: Diskominfo Depok)

Bisa dikatakan DCFD yang dilaksanakan di Jalan Margonda Raya dan ARH menjadi yang perdana dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot Depok). 

Minggu, 4 Mei 2025 pagi menjadi kali pertama Car Free Day (CFD) diadakan di Jalan Margonda Raya dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. 

Saat itu CFD baru menggunakan satu ruas jalur Jalan Margonda Raya yang mengarah ke Jakarta. 

Kali pertama diadakan tampak ribuan warga terpantau tumpah ruah memadati Jalan Margonda, menunjukkan antusiasme yang tinggi. 

“Antusias masyarakat untuk berolahraga luar biasa. Tujuan utama kami menyelenggarakan CFD, yaitu untuk membudayakan masyarakat gemar berolahraga," ujar Wali Kota Depok, Supian Suri, disela kegiatan DCFD yang diadakan Minggu (04/05/25). 

Melihat antusiasme masyarakat yang begitu luar biasa pada pekan pertama diadakan, Pemkot Depok kemudian melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan DCFD. 

Kemudian diputuskan pelaksanaan DCFD selanjutnya diperluas menggunakan dua ruas jalur Jalan Margonda Raya serta di tambah Jalan ARH. 


2. Telah Melalui Kajian dan Regulasi Nasional

(Kegiatan DCFD. Foto: Diskominfo Depok)

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok menegaskan bahwa pilihan Jalan Margonda Raya dan ARH sebagai lokasi DCFD bukan tanpa alasan, melainkan telah melalui kajian teknis dan regulasi nasional.

DCFD di Jalan Margonda Raya-ARH sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat, yaitu berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor SK.20-TPKL-Z-KUM.1-05-2016.

Bahkan, rencana ini juga telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda, menegaskan bahwa rute ini memenuhi seluruh syarat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan DCFD.

Menurut Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi, Jalan Margonda dan ARH merupakan jalan utama dengan lalu lintas yang sangat tinggi, dilengkapi jalur alternatif memadai, dan dilayani angkutan umum ber trayek tetap.

"Kondisi ini menjadi syarat ideal sesuai aturan nasional," ungkap Zamrowi. 


3. Layanan Transportasi Umum Diberikan Akses Terbatas

(BisKita Trans Depok saat melintas terbatas di DCFD. Foto: Diskominfo Depok).

Selama pelaksanaan DCFD Pemkot Depok tetap memberikan akses terbatas kepada beberapa transportasi umum bisa melintasi kawasan DCFD. 

Seperti Biskita Trans Depok, bus bandara, dan bus MGI masih bisa masuk ke Terminal Depok melalui lajur khusus yang juga berfungsi sebagai jalur darurat di sisi timur Jalan Margonda.

"Sedangkan bus Transjakarta akan menaik-turunkan penumpang di dekat simpang Margonda setelah K3D," ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Zamrowi kepada berita.depok.go.id, Jumat (09/05/25). 

Zamrowi menambahkan bahwa angkutan kota tetap melayani penumpang hingga titik-titik tertentu seperti putaran Jalan Dahlia, simpang Margonda, simpang PLN Beji, dan Jalan Pelenongan.


4. Penuh Keseruan dan Kejutan


(Warga saat memadati kawasan DCFD. Foto: Diskominfo Depok). 

Sejak dibuka, ruas Jalan Margonda Raya-ARH dipenuhi oleh ribuan warga yang ingin berolahraga maupun sekadar menikmati aktivitas fisik. 

Berbagai kegiatan, mulai dari jogging, bersepeda, bermain sepatu roda hingga senam aerobik menjadi bagian dari suasana ceria di kawasan DCFD. 

Bahkan beberapa warga turut membawa hewan peliharaannya seperti domba, bebek, iguana, monyet hingga ular ke kawasan CFD. 

Suasana CFD di Depok semakin semarak dengan hadirnya badut berwujud karakter viral "Tung Tung Tung Sahur". 

Badut tersebut tampil lengkap dengan kostum unik berwarna coklat menyerupai kentongan, sambil memutar lagu ikoniknya.

Buat kamu yang datang ke DCFD juga bisa menikmati hiburan dari pada seniman yang ujuk kebolehan di sepanjang Jalan Margonda Raya-ARH. 

Berbagai komunitas penghobi mulai dari lari, tari, sepeda onthel dan masih banyak yang lainnya juga turut memadati untuk kegiatan DCFD ini. 


5. UMKM Difokuskan di Area DOS


(Para pelaku UMKM yang berjualan di DOS saat pelaksanaan DCFD. Foto: Diskominfo Depok) 

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok telah menetapkan skema penempatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam kegiatan DCFD. 

Penempatan UMKM difokuskan di area Depok Open Space (DOS) 1 dan 2 di kawasan Balai Kota Depok.

UMKM yang terlibat dikawasan DOS berasal dari berbagai binaan dinas terkait, seperti DKUM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata), serta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3). (JD 02/ ED 01). 


Apa reaksi anda?
1
0
0
0
0
0
0