berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pelaksanaan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bagi balita stunting, wasting, underweight yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah berjalan selama sepekan.
Kelurahan Mekarsari mencatatkan capaian kenaikan berat badan balita penerima PMT tertinggi dengan capaian kenaikan 92,96 persen.
Data tersebut merupakan hasil monitoring para kader posyandu dan Ojek Cantik Bawa Makanan untuk Balita Stunting (Ocan Bananas). Yang juga sudah dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok.
"Alhamdulillah, sungguh luar biasa. PMT yang berikan berdampak langsung ke anak-anak kami menjadi lebih sehat," tutur Lurah Mekarsari, Bahrudin kepada berita.depok.go.id, Selasa (21/11/23).
Dirinya mengatakan, dari total 270 balita yang menjadi sasaran, terdapat 251 balita yang naik berat badannya. Ini merupakan yang tertinggi di Kota Depok.
Menurut Bahrudin, suksesnya program PMT lokal di Mekarsari tak lepas dari peran para kader Posyandu, Tim Penggergak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Ocan Bananas dan Puskesmas Mekarsari.
Mereka tidak hanya sekadar membagikan PMT lokal, namun juga memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya orang tua balita penerima PMT lokal.
Bahrudin juga menunjukkan dukungannya terhadap program ini, dengan ikut mengantar langsung secara door to door kepada masyarakat penerima PMT lokal.
Langkah tersebut dilakukan guna melihat secara langsung pelaksanaan pemberian makanan tambahan di lapangan agar jika ditemukan kendala dapat segera dilakukan evaluasi.
"Hari Sabtu yang lalu saya dan istri ikut langsung door to door membagikan PMT lokal di wilayah RW 02. Dari beberapa ibu-ibu yang kami tanya memang rata-rata timbangan anaknya mengalami kenaikan," ungkap Bahrudin.
Dia pun berharap, program ini dapat terus dijalankan secara mandiri oleh para orang tua penerima program PMT lokal. Tentunya, agar anak-anak mereka sehat dan tercukupi kebutuhan gizi.
"Program ini merupakan pemantik bagi para orang tua untuk memberikan anaknya makanan yang sehat dan bergizi," ujarnya.
"Semoga pasca program ini para orang tua secara mandiri dapat terus memberikan makanan yang baik dan mencukupi gizi tumbuh kembang anaknya," tutur Bahrudin.
Seperti diketahui, pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal gagasan Pemkot Depok diadakan selama 28 hari, sejak 10 November hingga 7 Desember 2023.
Dalam mekanisme pemberiannya, ujar dia, setiap seminggu selama 28 hari, para balita mendapatkan menu PMT Lokal. Yaitu, enam hari diberikan menu kudapan atau penganan yang dimakan di luar waktu makan bagi balita.
Dan pada hari ketujuh diberikan makanan lengkap dengan menu yang diolah dengan komposisi bahan bergizi seimbang. (JD09/ED02)