berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri memuji rasa kepedulian warga Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari yang sangatlah tinggi. Terlebih dalam memberikan kebahagiaan kepada anak yatim di wilayahnya.
Pernyataan itu disampaikannya, saat menghadiri keguyuban warga Duren Mekar yang bahu membahu mengumpulkan donasi untuk anak yatim dan fuqoro di Masjid Baiturrahman Parung Poncol RT 02/02, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari Depok, Minggu (20/08/23).
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk warga Duren Mekar, dimana warga telah mampu melestarikan budaya dan warisan orang tua terdahulu. Ini merupakan wujud kepedulian bersama. Atas nama pemerintah tentunya kami cukup terbantu, karena perhatian semacam ini juga melibatkan stakeholder yang ada,” katanya.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat terus dilanjutkan dan tidak terhenti. Supaya manfaatnya bisa semakin dirasakan oleh masyarakat.
“Keren sekali, bisa menghimpun lebih dari setengah miliar. Ini saya dengar sudah sejak 40 tahun lalu di selenggarakan, jadi ini adalah warisan baik yang harus terus di lestarikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Penyantunan Yatim Kelurahan Duren Mekar, Akib Aman mengungkapkan, Warga di 11 RW se Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, berhasil menghimpun uang untuk santunan yatim dan fuqoro yang jumlahnya mencapai Rp 650 juta. Kegiatan penyantunan ini imbuhnya, merupakan kegiatan rutin tahunan yang sudah dimulai sejak puluhan tahun silam.
“Uang yang terkumpul berasal dari 11 RW dan 62 RT dengan jumlah anak yatim 340 dan fuqoro 627 orang. Memang setiap tahun mengalami peningkatan, baik yang disantuni maupun jumlah pendapatan di masing-masing RT,” tandasnya.
Ia menambahkan, tahun lalu uang yang terhimpun dari warga Rp 580 juta dan tahun ini mencapai Rp 650 juta. Tahun ini, kata dia, jumlah uang santunan yang diberikan kepada anak yatim juga mengalami peningkatan. Di mana, masing-masing anak mendapat Rp 1,4 Juta dan fuqoro Rp 150.000
“Kegiatan ini sebenarnya sudah berlangsung sebelum adanya pemekaran wilayah Duren Mekar dan Duren Seribu, kalau dihitung sudah 56 kali. Kami setiap tahun menyantuni yatim dan fuqoro dua kali yakni jelang Ramadhan dan bulan Muharram. Selain itu kami juga membiayai pendidikan mereka anak yatim,”ungkapnya. (JD03/ED01).
