Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Elly Farida. (Foto : Tangkapan Layar)
berita.depok.go.id - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Elly Farida kembali menyampaikan tausiah Ramadan pada program Sapa Bunda atau Setiap Pagi Berbagi Ilmu di Bulan Ramadan episode 28. Yang kali ini bertema La Taghdob atau Jangan Marah.
Dalam tausiah singkat tersebut, Bunda Elly, sapaan akrabnya menyampaikan, amarah adalah salah satu senjata setan dalam membinasakan manusia. Dengan cara ini setan mudah mengendalikan manusia.
"Karena marah orang dengan mudah mencaci maki, bahkan mengeluarkan kalimat buruk dan bisa saling bunuh. Marah ialah luapan emosi yang sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya," tuturnya dalam program Sapa Bunda atau Setiap Pagi Berbagi Ilmu di Bulan Ramadan Episode 26 di kanal youtube Bunda Elly Farida, Sabtu (30/04/22)
Dikatakan Bunda Elly, Rasulullah memberikan perhatian besar dalam masalah ini hingga beliau bersabda dalam satu hadits. La Taghdob Walakal Jannah, yang artinya janganlah marah maka surga bagimu.
Selanjutnya, Bunda Elly menjelaskan cara Rasul dalam meredam amarah. Pertama membaca Ta'awudz, yaitu memohon perlindungan Allah.
"Seperti sabda Rasul, Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat jika dia membaca ta'awudz, A-uudzu billahi minas syaithonir rojim, maka marahnya akan hilang. Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim," jelas Bunda Elly.
Kedua, berusaha diam dan menjaga lisan. Seperti dalam Hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Syuaib Al Arnauth yang berbunyi, jika kalian marah maka diamlah
"Rasulullah juga mengingatkan, sesungguhnya ada hamba yang mengucapkan satu kalimat, yang dia tidak memikirkannya, namun menggelincirkannya ke neraka yang dalamnya dari timur ke barat. Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim," paparnya.
Yang ketiga, ujar Bunda Elly, ambilah posisi lebih rendah. Hal tersebut diterangkan oleh Rasulullah di hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dan Imam Abu Daud.
"Apabila kalian marah dalam posisi berdiri, duduklah. Karena dengan itu amarahnya bisa mereda, bahkan menghilang. Jika belum hilang, hendaknya ia mengambil posisi tidur," ucapnya.
Terakhir, segera berwudhu atau mandi. Marah itu datangnya dari setan dan setan terbuat dari api, maka orang marah dianjurkan melakukan hal tersebut untuk memadamkan amarahnya.
"Semoga ini semua bisa menjadi muhasabah atau introspeksi bagi kita bersama untuk bisa menahan marah dan emosi. Menjadi penguat bagi kita untuk bisa menahan emosi dan kita selalu bahagia," pungkasnya. (JD09/ED02/EUD02)