Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Santri Ponpes Baitul Quran Diduga Alami Keracunan, Wali Kota Depok Turun Tangan
JD 02 - berita depok

47
Kamis, 4 Sep 2025, 15:20 WIB

Wali Kota Depok, Supian Suri saat menjenguk santri Ponpes Baitul Quran yang diduga mengalami keracunan makanan di RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, pada Kamis (04/09/25). (Foto: JD 01/Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Supian Suri, menjenguk para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Quran yang diduga mengalami keracunan makanan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, pada Kamis (04/09/25) siang. 

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Depok mendatangi santri ke ruang perawatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. 

Untuk diketahui, tercatat sebanyak 72 santri telah mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut. 

Sebanyak 42 orang menjalani rawat inap, saat ini tersisa 9 yang masih menjalani perawatan. 

“Alhamdulillah, kondisi anak-anak kita rata-rata sudah bagus. Walaupun tadi ada beberapa orang yang masih merasa pusing, namun yang lain sudah sehat. Hanya saja memang masih agak lemas, belum benar-benar fit,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, pada Kamis (04/09/25).

Ia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah melakukan pemeriksaan ke pondok pesantren untuk menelusuri penyebab keracunan. 

Salah satu dugaan sementara berasal dari pengelolaan air minum dan makanan yang di konsumsi santri, apalagi pondok tersebut sebelumnya sempat terdampak banjir.

“Ini masih dugaan. Sampel sedang dicek di laboratorium,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak Dinkes, rumah sakit, dan puskesmas, yang sigap memberikan penanganan kepada para santri yang terdampak keracunan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada RS Bhayangkara Brimob, juga teman-teman dari Dinkes dan Puskesmas. Santri mendapat perawatan yang baik hingga pulih dari gejala yang dialami,” tuturnya.

Lebih lanjut, Supian menegaskan Pemkot Depok akan terus mengawal kondisi para santri dan memperketat pengawasan makanan di berbagai titik layanan.

“Bukan hanya di sini, bukan hanya di satu pondok saja. Saya sudah minta Dinkes dan Puskesmas untuk memonitor layanan makanan anak-anak kita, agar semuanya bisa terjamin sehat,” pungkasnya (JD 02/MGG Nirmala/ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0