Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pemerintahan
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, Kemenag Depok Gelar Serangkaian Kegiatan
JD09 - berita depok

89
Selasa, 24 Jun 2025, 16:10 WIB

Kepala Kantor Kemenag Depok, Enjat Mujiat. (Foto : JD01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah (H) yang jatuh pada Kamis (26/06), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok menyiapkan serangkaian kegiatan keagamaan. 

Kegiatan ini mencakup khataman Al-Qur’an, kajian keagamaan, serta pembacaan doa akhir dan awal tahun secara berjamaah.

Kepala Kemenag Kota Depok, Enjat Mujiat, menyampaikan bahwa kegiatan akan dimulai sejak pagi hingga malam hari dan melibatkan seluruh unsur Kemenag, termasuk pegawai, penyuluh, guru, dan penghulu.

“Hari Kamis pagi seluruh pegawai Kemenag Depok akan mengikuti khataman Al-Qur’an secara virtual. Pembacaan dibagi per juz untuk masing-masing peserta,” ujar Enjat kepada berita.depok.go.id, di kantornya, Selasa (24/06/25).

Khataman Qur’an dijadwalkan dimulai sejak subuh melalui aplikasi Zoom dan ditargetkan mencapai 6 hingga 7 kali khatam.

Setelah itu, aktivitas kantor berlangsung seperti biasa, sebelum dilanjutkan kembali dengan kegiatan keagamaan pada sore harinya.

“Jam 4 sore kami kembali berkegiatan lewat Zoom dengan Kanwil, ada pengajian, pembacaan Qur’an, serta ceramah agama hingga menjelang maghrib,” tambahnya.

Puncak kegiatan akan berlangsung di salah satu masjid di Kota Depok, yang saat ini masih dipertimbangkan antara Masjid di wilayah Cilodong atau Beji. 

Di masjid tersebut akan dilaksanakan pembacaan doa akhir tahun dan awal tahun secara bersama-sama.

“Setelah maghrib, kita istirahat sebentar lalu lanjut lagi malam harinya pukul 19.30 WIB, mengikuti Zoom bersama pusat yang dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI, Bapak Nasaruddin Umar,” ungkap Enjat.

Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut akan kembali diisi dengan ceramah keagamaan dan pembacaan Al-Qur’an hingga sekitar pukul 20.30 WIB.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan unsur internal Kemenag, tetapi juga mengajak guru-guru madrasah, penyuluh agama, dan para pengawas. 

Sementara itu, pihak madrasah juga dipersilakan menggelar kegiatan Muharram secara mandiri di lingkungan masing-masing.

“Untuk kegiatan di tingkat kota kami libatkan sekitar 200 peserta, baik dari internal maupun dari kalangan guru dan penyuluh. Karena kapasitas masjid yang digunakan juga terbatas,” pungkasnya. (JD09/ ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0