depok.go.id. Upaya warga RW 10, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, dalam mengurangi sampah yang sulit diurai perlu diapresiasi. Bahkan, warga telah lama meninggalkan stirofoam dan botol plastik demi menyelamatkan lingkungan dari limbah bahan kimia.
“Untuk di wilayah RW 10, masyarakatnya sudah lama meninggalkan stirofoam dan botol plastik. Dalam setiap pertemuan warga, mereka dengan sukarela membawa peralatan makan dan minum. Tentunya yang bisa digunakan berkali-kali,” ujar Zubaedah, Ketua Bank Sampah RW 10, Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Jumat (12/07/2019).
Dikatakannya, hal ini sudah lama diterapkan mengingat wilayah tersebut juga merupakan wilayah percontohan kampung Program Iklim (Proklim) yang diikutsertakan dalam lomba tingkat nasional. Menurutnya, kesadaran warga tidak menggunakan stirofoam dan botol plastik sebagai bentuk efisiensi dan meminimalisir dampak lingkungan yang akan ditimbulkan.
“Alhamdulillah, warga kami juga peduli terhadap lingkungan. Itu bisa kami lihat dari antusiasme mereka yang membawa tempat makan dan minum sendiri, bahkan saat kegiatan kerja bakti misalnya,” ucapnya.
Dirinya berharap, melalui aksi kecil ini, bisa memberikan contoh yang baik untuk wilayah lainnya serta membawa dampak yang baik juga untuk lingkungan.
“Mudah-mudahan aksi ini bisa jadi contoh. Bahwa komitmen yang kuat dalam pengurangan sampah bisa dilakukan di lingkungan terkecil,” tutupnya.
Penulis: Vidyanita
Editor: Dunih
Diskominfo
