berita.depok.go.id - Sejumlah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Quran yang berlokasi di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brimob usai jatuh sakit yang diduga akibat keracunan makanan.
Hingga Kamis (4/9/25), tercatat sebanyak 72 santri telah mendapatkan penanganan medis oleh tenaga kesehatan (nakes) RS Bhayangkara Brimob.
Kepala RS Bhayangkara Brimob, AKBP Arinando Pratama, menyebutkan dari total 72 santri yang ditangani, saat ini tersisa sembilan orang yang masih menjalani perawatan.
Sementara puluhan lainnya sudah dipulangkan setelah kondisi kesehatannya membaik.
“Santri yang menjalani perawatan didiagnosis mengalami gangguan pencernaan dengan rata-rata dehidrasi sedang. Mereka membutuhkan cairan tambahan karena banyak mengalami muntah dan buang air,” ujarnya kepada berita.depok.go.id saat ditemui di RS Bhayangkara Brimob, Kamis (04/09/25).
Ia menuturkan, sampel muntahan pasien sudah diambil oleh tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok untuk diperiksa di laboratorium.
Selain itu, sampel air dan bahan makanan yang dikonsumsi juga telah dikirimkan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini.
“Dari gejala yang muncul, kemungkinan besar ini merupakan keracunan akut setelah mengonsumsi makanan. Namun penyebab pastinya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” jelasnya.
AKBP Arinando menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Puskesmas Tugu dan Dinkes Kota Depok agar penanganan dapat berjalan optimal.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik hingga seluruh santri pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” tutupnya. (JD 02/MGG Nayyara/ ED 01).