berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Renungan Jumat Berkah diberikan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengenai firman Allah SWT yang ada di dalam Surah At-Tin ayat 7-8.
Surah At-Tin Ayat 7-8 :
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِۗ اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ
Terjemahan: "Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan agama setelah itu? Bukankah Allah SWT itu Hakim Yang Maha Adil lagi Bijaksana?".
Wali Kota Depok yang akrab disapa Kiai Idris itu mengatakan, setelah Allah SWT menjelaskan pada ayat sebelumnya, bahwa orang-beriman dan beramal saleh yang selamat dari keterpurukan, Allah SWT menegaskan pada ayat ini, "Lalu apa gerangan yang membuat kamu mendustakan agama Allah?".
"Manusia mendustakan agama karena menutup kebenaran, jumud, hati keras membatu, pikiran tertutup sulit membuka wawasan," ujar Kiai Idris saat perjalanan di Tol Cipularang menuju Kota Bandung, Jumat (19/07/2024) pagi.
"Berpikir sempit, mau menang sendiri, apriori, egois," sambungnya.
Selain itu, seseorang yang mendustakan agama juga karena kesombongan, tidak mau melihat di sana ada kebenaran, merasa paling tinggi, paling berprestasi, tidak merasa jasa-jasa orang lain kepadanya.
"Karena sikap-sikap dan sifat-sifat itu, dengan kekuasaan dia menginjak menzalimi," ujar Kiai Idris.
"Mendustakan karena ambisi berlebihan, kerakusan, ingin merengkuh semua, ambisi punya kewenangan karena kekuasaan, karena sifat dan sikap tersebut dia bisa sulit dan tidak mau berbagi, kikir pelit lalu mengeksploitasi," jelas Kiai Idris.
Dirinya melanjutkan, seseorang yang mendustakan agama mungkin karena berada pada zona nyaman.
"Kalau sudah berkuasa ingin mempertahankan kekuasaan walau melanggar keadilan dan norma kemanusiaan," ungkapnya.
Maka dari itu, firman-Nya diakhiri dengan pernyataan, bahwa ucapan dan perilaku seseorang akan dipertanggungjawabkan.
"Pengadilan tertinggi pasti memutuskan, hukum ditegakkan secara berkeadilan," tutup Kiai Idris. (JD10/ED 02)