Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pendidikan Kesehatan Berbudaya Pemerintahan
Puskesmas Mekarsari Distribusikan Pangan Lokal Bergizi kepada 68 Balita dan 11 Ibu Hamil
JD09 - berita depok

133
Senin, 30 Sep 2024, 12:16 WIB

Pemberian pangan lokal bergizi bagi balita gizi kurang dan bumil dengan KEK di wilayah Kelurahan Mekarsari. (Foto : dok. Puskesmas Mekarsari)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Mekarsari, melalui program yang digagas oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, telah melaksanakan pemberian pangan lokal bergizi bagi balita gizi kurang dan ibu hamil (bumil) dengan kekurangan energi kronis (KEK). 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan bagi kelompok rentan di wilayah tersebut.

Kepala UPTD Puskesmas Mekarsari, Martina Ayu Widia, menyampaikan bahwa sasaran program kali ini mencakup 68 balita dengan gizi kurang dan 11 ibu hamil dengan KEK.

"Pemberian PMT untuk balita dilaksanakan selama 56 hari dan untuk ibu hamil selama 84 hari. Keduanya diberikan setiap hari kecuali Minggu," jelas Bidan Ana, sapaannya kepada berita.depok.go.id, Senin (30/09/24).

Dirinya menjelaskan, pemberian pangan lokal bergizi ini mengikuti siklus menu selama tujuh hari yang dirancang sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan. 

Menu disesuaikan dengan usia anak, mulai dari tekstur bubur saring untuk balita usia 6-8 bulan, makanan lunak dengan lauk cincang untuk usia 9-11 bulan, hingga makanan keluarga untuk anak usia 12-59 bulan dan ibu hamil.

"Menu dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan gizi dan usia penerima. Misalnya, untuk balita 6-8 bulan diberikan bubur saring, sementara ibu hamil diberikan makanan keluarga dengan porsi yang lebih padat," ungkapnya.

Contoh menu yang diberikan pada minggu pertama dan kedua antara lain nasi putih dengan rolade ayam telur, tahu bumbu kuning dan sayur sop telur puyuh untuk makanan lengkap.

 Untuk kudapan, diberikan dimsum ayam udang atau siomay dengan bumbu kacang.

Distribusi makanan dilakukan pukul 10.00-11.00 WIB untuk makanan lengkap, dan pukul 09.00-10.00 WIB untuk kudapan.

Distribusi makanan dilakukan oleh kader Ojek Cantik Bawa Makanan untuk Balita Stunting (Ocan Bananas), yang dipantau setiap hari oleh Tim Teknis pemberian pangan lokal bergizi.

Selain itu, setiap minggu, balita ditimbang berat badan serta tinggi atau panjang badannya, dan ibu hamil ditimbang serta diukur lingkar lengan atas (LILA).

"Alhamdulillah, program ini berjalan lancar, meskipun butuh waktu dan edukasi untuk merubah pola makan serta kebiasaan hidup sehat," tambah Bidan Ana.

Kerjasama dalam penyediaan pangan lokal bergizi dilakukan dengan Wisma Hijau sebagai catering penyedia.

Wisma Hijau dipilih karena memenuhi semua syarat sebagai penyedia pangan lokal bergizi, termasuk sertifikasi dan hasil inspeksi kesehatan lingkungan.

Bidan Ana juga memberikan pesan kepada para penerima pangan lokal bergizi , khususnya ibu hamil dan balita.

Ia berharap mereka dapat menerapkan pola makan yang baik, dengan frekuensi makan utama tiga hingga empat kali sehari dan selingan satu hingga dua kali sehari, serta didukung dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Semoga dengan adanya program ini, berat badan balita dan ibu hamil dapat naik, sehingga status gizi mereka meningkat dan mencapai status gizi yang baik," tutup Bidan Ana. (JD 09/ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0