berita.depok.go.id - berita.depok.go.id- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus melakukan intervensi fisik dan non fisik di lokasi khusus (lokus) program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tahun 2023. Adapun lokasinya yaitu di RW 04, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari.
"P2WKSS ini kan agenda rutin yang diadakan setiap tahun dengan melibatkan seluruh unsur, sehingga kita evaluasi dari bulan ke bulan perkembangannya. Dari intervensi fisik sudah 90 persen, tinggal sedikit lagi yang kurang," tutur Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono usai menghadiri Rapat Koordinasi P2WKSS di aula Bappeda, lantai 2, gedung Dibaleka II, Selasa (05/09/23).
"Mudah-mudahan ketika nanti di-rechecking oleh Provinsi Jawa Barat, itu semua sudah 100 persen," sambungnya.
Dikatakan Bang Imam, sapaannya, dalam intervensi di lokasi P2WKSS, pihaknya juga melibatkan unsur pentahelix. Hal itu dilakukan, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkot Depok.
"Yang menjadi catatan kami adalah peran lembaga lain di luar pemerintah. Ada delapan hal yang belum bisa diintervensi oleh APBD sehingga membutuhkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR), akademisi, media dan lainnya," terangnya.
Delapan hal yang dimaksud antara lain pembangunan taman lansia, taman bermain anak, balai RW, pemilahan sampah, hingga pengolahan sampah dengan maggot. Kedepan pihaknya akan membentuk forum kemitraan P2WKSS untuk menghadirkan seluruh lembaga yang telah berkontribusi dan yang belum berkontribusi guna mengakomodir kebutuhan warga di lokasi tersebut.
"Kita targetkan sebelum penilaian nanti seluruh kegiatan sudah rampung 100 persen," tambahnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Anisa Handari menuturkan, saat ini terdapat sejumlah kegiatan fisik yang telah selesai dilakukan oleh Perangkat Daerah terkait. Salah satunya pembangunan dan rehabilitasi Posyandu.
"Pada umumnya sebagian besar dinas sudah menyelesaikan tugasnya tinggal progres akhir saja. Misalnya, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) dengan pembangunan dan rehabilitasi Posyandu, itu sudah diselesaikan, tinggal pemagaran yang masih menunggu Anggaran Biaya Tambahan (ABT)," tutupnya. (JD12/ ED01).
