Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Program Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran Akan Sasar Tujuh SDN di Kelurahan Abadijaya
JD 02 - berita depok

781
Selasa, 16 Sep 2025, 9:23 WIB

Peresmian Program Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran di Yayasan Madinatul Quran Peduli Umat, Perumahan Mekar Perdana, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Senin (15/09/25). (Foto: JD 01/Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Program Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran mulai berjalan pada Yayasan Madinatul Quran Peduli Umat, Perumahan Mekar Perdana, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya.

Melalui Markaz Dirosah Quran Sab'a Sanabil yang diresmikan Wali Kota Depok Supian Suri, program tersebut akan berjalan pada tujuh Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah Kelurahan Abadijaya. 

Tujuh sekolah tersebut antara lain SDN Baktijaya 1, SDN Baktijaya 3, SDN Baktijaya 4, SDN Baktijaya 5, SDN Baktijaya 6, SDN Mekarjaya 31 , dan SDN Sugutamu. 

"Untuk awalan program ini dilakukan pada tujuh sekolah di Abadijaya. Seluruh pembelajaran dan modulnya disiapkan oleh Yayasan Madinatul Quran Peduli Umat," ungkap Wali Kota Depok Supian Suri usai meresmikan Markaz Dirosah Quran Sab'a Sanabil dan Launching Program Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran di Yayasan Madinatul Quran Peduli Umat, Senin (15/09/25) kemarin. 

Lebih lanjut, Supian Suri menambahkan, program ini nantinya akan diperluas hingga 206 SD Negeri di Kota Depok.

Sehingga harapannya usai anak lulus Sekolah Dasar, anak-anak sudah bisa membaca Al-Quran. 

"Program pemberantasan buta huruf Al-Quran merupakan tanggung jawab yang akan terus diupayakan pemerintah bersama masyarakat dan lembaga pendidikan," jelasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Madinatul Quran Peduli Umat, Zainal Mutaqin mengungkapkan, secara teknis proses pembelajaran dilakukan kepada guru yang ada di masing-masing sekolah.

Adapun jadwalnya, setiap Senin sampai Jumat selama satu jam. 

"Selanjutnya, guru memberikan pendidikan baca Al-Quran untuk siswa saat proses pembelajaran di sekolah," tutupnya. (JD 02/ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0