Saat verifikasi objek penilaian Kelompok Wanita Tani (KWT) di lokus P2WKSS oleh tim penilaian Jabar.(Istimewa)
berita.depok.go.id-Program Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) yang dilaksanakan di Kelurahan Leuwinanggung, KecamatanTapos, mendapatkan pujian dari tim penilaian Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, pelaksanaan P2WKSS selama 10 bulan yang dimulai Maret kemarin, dinilai sukses karena Pemerintah Kota (Pemkot) sudah mempersiapkan dengan baik.
“Saya sangat mengapresiasi komitmen dari pemerintahnya, betul-betul terencana dan disiapkan dengan baik. Jadi, kami hanya mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan di lokasi khusus (lokus) P2WKSS itu,” tutur Ketua Tim Penilaian Provinsi Jawa Barat, Popy Sophia Bakur, Rabu (16/12/20).
Dia menjelaskan, unsur pentahelix terdiri dari pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media memperkuat dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di lokus P2WKSS. Tidak hanya itu, penerapan protokol kesehatan di sini juga cukup baik.
“Terkait poin-poin penilaian terdiri dari kegiatan fisik, nonfisik, pendidikan, pelatihan dan juga inovasi-inovasi dan unsur pendukung lainnya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya tahun ini dilaksanakan pada masa pandemi, sehingga memerlukan beberapa penyesuaian,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari menambahkan, Pemkot Depok memberikan perhatian yang besar terhadap program P2WKSS. Sebab, dinilai mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat, mampu mengubah kawasan kumuh menjadi lebih bersih dan mampu menurunkan angka kemiskinan.
“Kami menganggap program ini sebagai program yang strategis dengan anggaran mencapai Rp 6,4 miliar. Dibagi pada dua lokus. Yaitu lokus P2WKSS Kelurahan Leuwinanggung sebagai lokasi penilaian dan lokus P2WKSS Kelurahan Depok,” terangnya.
Dikatakannya, unsur pentahelix di sini bahu-membahu dalam membangun Leuwinanggung, sehingga memudahkan pemerintah dalam membuat program pembangunan dan pemberdayaan di sini.
“Keguyupan masyarakat juga luar biasa, bahkan pak RW 11, Rojali menyumbangkan tanahnya untuk dibangun posyandu. Semoga ke depan warga Leuwinanggung semakin berdaya dan sejahtera,” pungkasnya. (JD 09/ED 02/EUD02)