Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Presiden Joko Widodo Kenakan Pakaian Panglima Raja Pakubuwono Hadiningrat di HUT ke-78 RI

JD 05 - berita depok
Kamis, 17 Agustus 2023, 13:35 WIB
Presiden Joko Widodo mengenakan baju daerah Ageman Songkok Singkepan Ageng, sesaat sebelum Upacara Detik-detik Proklamasi pada peringatan Hari ulang Tahun (HUT) ke-78 RI di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/8/2023). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

berita.depok.go.id - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo mengenakan pakaian adat Ageman Songkok Singkepan Ageng saat Upacara Detik-detik Proklamasi pada peringatan Hari ulang Tahun (HUT) ke-78 RI di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Ageman Songkok Singkepan Ageng adalah pakaian kebesaran Panglima Raja Pakubuwono Hadiningrat, yang merupakan posisi tinggi dalam struktur keraton Surakarta atau Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Panglima dapat diartikan pemimpin atau komandan. Sedangkan Pakubuwono Hadiningrat adalah gelar yang dikenakan oleh raja-raja Keraton Surakarta.

Dalam konteks keraton, Panglima Raja bukanlah seorang pemimpin militer dalam arti konvensional, melainkan seorang pejabat tinggi yang memegang peran penting dalam hierarki keraton. Tokoh itu, memiliki tugas-tugas tertentu dan juga simbol-simbol kebesaran yang dikenakan saat upacara-upacara keraton.

Dalam konteks budaya Jawa, terutama keraton di Yogyakarta dan Surakarta, ada beberapa istilah-istilah yang berkaitan dengan busana atau atribut yang dikenakan oleh para pejabat atau abdi dalem keraton.

Pertama adalah Ageman, merupakan pakaian atau atribut yang dikenakan sebagai tanda pangkat atau kedudukan seseorang di dalam struktur keraton. Kedua Songkok, merupakan sejenis topi yang dikenakan sebagai bagian dari pakaian tradisional di beberapa daerah di Indonesia.

Lalu ketiga adalah Singkepan. Dalam konteks Keraton Yogyakarta, singkepan merupakan busana adat yang terbuat dari bahan halus dan biasanya dikenakan oleh abdi dalem dengan kedudukan tertentu.

Kemudian Ageng, Kata "Ageng" dalam bahasa Jawa berarti "besar" atau "utama". Oleh karena itu, ketika disebutkan dalam konteks atribut atau busana keraton, bisa jadi mengacu pada versi yang lebih mewah atau utama dari busana atau atribut tersebut.

Pakaian Ageman Songkok Singkepan Ageng, digunakan pada  acara Enggar Eggar Soho Tedhak Loji. Yang artinya saat dimana Raja keluar dari Keraton dengan menaiki kereta kuda, diikuti dengan perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi kawulo atau masyarakat. (JD 05/ED01).