Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
PMT Lokal di Depok, Ini Lima Fakta yang Perlu Diketahui
JD 02 - berita depok

465
Rabu, 22 Nov 2023, 5:52 WIB

Salah satu menu kudapan PMT lokal. (Foto: Diskominfo Depok)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) saat ini tengah menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal untuk 9.882 balita gizi kurang di 63 kelurahan se-Kota Depok. Pemberian makanan tambahan ini dijadwalkan berlangsung selama 28 hari, mulai dari 10 November hingga 7 Desember mendatang.

Perlu dipahami bersama bahwa PMT lokal ini merupakan makanan tambahan, bukan pengganti makanan utama. PMT ini berbahan pangan lokal untuk meningkatkan status gizi balita.

Berikut selengkapnya terkait fakta-fakta pelaksanaan PMT lokal di Kota Depok:

1. Berasal dari Dana Insentif Daerah

Sumber dana pelaksanaan PMT lokal yang diberikan kepada balita gizi kurang di Kota Depok berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. Pada Oktober lalu, Pemkot Depok mendapatkan penghargaan yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin berupa Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan untuk Kategori Penurunan Stunting Tahun 2023.

"Dari dana tersebut, sebesar Rp 4,9 Miliar digunakan untuk PMT lokal," tutur Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati. 

Dana tersebut kemudian oleh Dinkes diturunkan ke 38 Puskesmas se-Kota Depok. Untuk selanjutnya digunakan dalam proses produksi PMT lokal berupa menu kudapan dan menu lengkap. 

Adapun untuk satu menu kudapan atau menu lengkap seharga Rp 18.000. Jumlah nominal harga tersebut termasuk biaya pajak dan digunakan untuk membeli bahan dasar menu PMT lokal, kemasan hingga dana transportasi pendistribusian menu.


2. Menggunakan Kemasan Ramah Lingkungan

Kemasan yang dipakai untuk menu PMT lokal yaitu stoples. Kemasan tersebut dipilih kerena ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali sehingga tidak menghasilkan banyak sampah. 

"Program PMT lokal ini berjalan selama 28 hari, maka kami gunakan kemasan yang ramah lingkungan," jelas Mary.

Sebelum digunakan, kemasan stoples juga telah menjalani tahap pencucian kembali oleh penyedia PMT Lokal.

"Sehingga dipastikan toples tersebut aman untuk digunakan kembali," jelasnya.


3. Melibatkan Ocan Bananas dan UMKM 

Dalam proses distribusinya, Pemberdayaan Kader Ojek Cantik Menghantarkan Makanan untuk Balita Stunting (Ocan Bananas) dari 63 kelurahan turut dilibatkan. Mereka, setiap harinya mengantarkan makan kepada sasaran balita yang sudah ditetapkan.  

Tidak hanya sekadar mengantar, para Ocan Bananas ini turut malakukan edukasi kepada keluarga balita gizi kurang. Sehingga para orang tua balita bisa memahami cara pemberian PMT yang benar dan melakukan pemantauan kenaikan berat badan anaknya secara berkala. 

"Ocan Bananas akan mengantarkan makanan dengan menu PMT lokal kepada 9.882 balita se-Kota Depok yang status gizinya kurang, berat badan kurang dan sangat kurang, balita stunting dengan gizi kurang dan balita tidak naik timbangannya," kata Mary. 

Lalu, untuk proses pembuatan PMT, Dinkes Kota Depok menggandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di 11 kecamatan.  Adapun proses pemilihan UMKM tersebut melalui E-Purchasing. Penyediaan PMT lokal ini turut  mendukung pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Depok. 

"Masing-masing Puskesmas memilih UMKM melalui E-Purchasing sebagai vendor penyedia menu PMT lokal," tambahnya.


4. Penuhi Standar Gizi dari Kemenkes RI dan UNICEF

Dinkes Kota Depok memastikan menu yang disediakan untuk PMT lokal ini sudah sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dan United Nations Children's Fund (UNICEF). Menu tersebut dalam satu siklus, diberikan kudapan selama enam hari dan satu hari makanan lengkap. 

Untuk menu kudapan, bukan merupakan menu utama, mengandung dua jenis protein hewani yang beda, dikonsumsi diantara waktu makan utama yang dapat membantu memenuhi kecukupan kebutuhan harian.

"Serta makanan lengkap, yang merupakan menu makanan lengkap bergizi seimbang sekali makan. Terdiri dari makanan pokok, lauk pauk hewani dan nabati, sayuran dan buah, disertai dengan konsumsi air yang cukup," jelasnya.


5. Terbukti Naikan Berat Badan Balita

Sepekan berjalan, yakni dari tanggal 10 hingga 18 November tercatat sebesar 48,06 persen atau 4.461 balita dari 9.282 jumlah sasaran balita penerima PMT lokal mengalami kenaikan berat badannya setelah mendapat PMT. 

"Alhamdulillah terjadi kenaikan berat badan pada balita sebanyak 48.06 persen. Data tersebut dikumpulkan per tanggal 18 November lalu berdasarkan hasil penimbangan di setiap posyandu," ungkap Mary. (JD 02/ Mgg 01/ ED 01)



Apa reaksi anda?
1
0
0
0
0
0
0