berita.depok.go.id - Puncak perayaan Hari Jadi ke-25 Kota Depok berlangsung meriah di Alun-alun Kota Depok, Jalan Grand Depok City (GDC), Kecamatan Cilodong, Sabtu (27/04/24).
Berbagai kegiatan, mulai dari bazar kuliner dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), pentas seni, hingga konser musik diadakan untuk menghibur masyarakat.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris pun tampak hadir membaur bersama masyarakat dalam perayaan Kota Depok yang sudah menginjak usia perak.
Dalam momen tersebut, Kiai Idris, sapaan Wali Kota Depok, menyampaikan pesan dan harapan untuk Depok yang memiliki julukan Kota Sejuta Maulid.
“Pembangunan bisa berjalan dengan baik, artinya ulang tahun perak ini bukan selesai, sebab harus sampai kita mencapai ulang tahun emas,” kata Kiai Idris, di sela-sela Puncak Perayaan Hari Jadi ke-25 Kota Depok.
Seperti target meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok sebesar Rp2 triliun di tahun 2025.
“Kalau sektornya sama semua (upaya meningkatkan PAD), tetapi dari sisi efektivitas juga kedisiplinan wajib pajak, dan pengawasan, kontrol terhadap pembayaran wajib pajak, misalnya tapping box,” jelasnya.
“Kita perbanyak (tapping box), sehingga tidak sekadar informasi dari restoran atau pengelola parkir, tetapi semuanya terekam,” ujarnya.
“Dan ini akan dihitung, pelaku ini juga akan dilakukan audit, makanya saya katakan Penghargaan Pembangungan Daerah (PPD) tidak hanya Eksekutif, Forkopimda, UMKM juga terlibat diaudit,” jelasnya.
Saat ditanya wartawan di sisa akhir masa jabatannya, Kiai Idris menjawab ke depan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok ingin mendukung berbagai program pemerintah pusat untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.
“ke depan kita ingin seiring dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dari pemerintah pusat, yaitu Indonesia Emas 2045, yang sudah diterjemahkan dalam visi misi yang dibuat mereka,” ungkapnya.
“Kita akan menurunkan itu, provinsi juga sama Indonesia Emas, nah Kota Depok ingin benar-benar menjadi kota yang berperadaban tinggi dari sisi tamadun (peradaban), fisiknya, pembangunannya,” ujar Kiai Idris.
Kemudian, dari sisi mentalitas spiritualnya, baik pelayanan masyarakat maupun warganya berjalan dengan sinergis.
“Jadi yang kita inginkan, sekarang sedang dikaji rencana pembangunan jangka panjang, sehingga kita ingin melihat kemampuan, apa kita mampu untuk mewujudkan kota peradaban, yang maju sejahtera dan berkelanjutan,” terangnya.
“Jadi tidak stop, bisa terus dirasakan sejahteranya dari masa ke masa,” tandas Kiai Idris. (JD09/ED02)
