Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Peringati Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII, Bang Imam Ungkap Capaian yang Diraih Depok

JD 05 - berita depok
Kamis, 25 April 2024, 11:01 WIB
Foto: JD 01/Diskominfo. Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah kw-XXVIII di Lapangan Balaikota, Kamis (25/04/24).

berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII Tahun 2024 di Lapangan Balaikota, Kamis (25/04/24). Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono didapuk menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah tahun ini.

Usai upacara, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, otonomi daerah membawa banyak perubahan untuk keberlangsungan pembangunan di Kota Depok hingga saat ini. Berbagai indikator pembangunan sudah tercapai dengan baik dan menunjukan tren peningkatan.

"Alhamdulillah tujuan otonomi yang diharapkan pemerintah pusat berjalan baik, baik dalam rangka mensejahterakan warganya maupun Demokrasi di Kota Depok," katanya kepada berita.depok.go.id, usai menjadi Inspektur Upacara.

Bang Imam, sapaan akrab Wakil Wali Kota Depok, menjelaskan, beberapa indikator makro yang telah berhasil dicapai Kota Depok di antaranya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sudah mencapai Rp1,8 triliun. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di atas 82.

Kemudian, tingkat kemiskinan terendah se-Pulau Jawa dan ke-empat terendah di Indonesia. Serta terbaik pertama di Provinsi Jawa Barat dalam perencanaan pembangunan.

"Soal demokrasi, Alhamdulillah dari Pemilu, Pilpres dan Pilkada berlangsung baik aman, warga Depok sangat dewasa dalam politik. Hubungan komunikasi eksekutif dan legislatif juga sangat baik," paparnya.

Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII Tahun 2024 mengangkat tema 'Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat'.

Bila mengacu pada tema itu, Bang Imam mengungkapkan, Pemkot Depok telah merealisasikan arahan pemerintah pusat untuk mendorong percepatan pembangunan, namun tidak merusak ekosistem alam.

"Kami memperbanyak taman kota tingkat kelurahan, taman skala RW juga. Termasuk ekonomi berkelanjutan mengubah fosil bahan bakar menjadi yang ramah lingkungan dan sebagainya," pungkasnya. (JD 05/ED 02)