berita.depok.go.id - berita.depok.go.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar webinar kesehatan dalam rangka Hari Kanker Anak Sedunia yang diperingati setiap 15 Februari. Terdapat sejumlah hal yang disampaikan dalam webinar tersebut.
"Di antara sekian banyak jenis kanker, ada kanker yang kerap menyerang anak-anak. Kanker anak adalah kanker yang menyerang anak berusia di bawah 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan," ujar kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, di sela-sela acara webinar, Senin (27/02/23).
Dirinya menjabarkan, berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia (WHO) melalui agensi internasional untuk riset kanker (IARC) memperkirakan ada 8.677 anak Indonesia berusia 0-14 tahun yang menderita kanker pada tahun 2020. Jumlah tersebut menjadi yang terbesar dibandingkan negara lainnya di Asia Tenggara.
Sementara data dari Indonesia Pediatric Center Registy menunjukan, terdapat 3.834 kasus baru kanker anak di Indonesia pada kurun waktu 2021-2022. Jumlah tersebut tersebar di 11 Rumah Sakit (RS) di dalam negeri pada periode tersebut.
"Sebanyak 1.373 anak yang menderita kanker masih dalam pengobatan hingga Desember 2022. Lalu, yang meninggal dunia karena kanker sebanyak 833 anak," ungkapnya.
"Kemudian, sebanyak 519 anak yang menderita kanker tercatat putus pengobatan. Lalu, 148 anak lainnya yang menderita kanker telah selesai menjalani pengobatan," sambungnya.
Menurutnya, penemuan dini kasus kanker anak merupakan kunci keberhasilan pengendalian kanker pada anak. Baik orang tua maupun petugas kesehatan diharapkan dapat mendiagnosa kanker pada stadium awal, sehingga bisa dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai tingkat fasilitas kesehatan rujukan.
"Ada baiknya bagi para orang tua untuk mengajarkan perilaku CERDIK pada anak sejak masa kanak-kanak agar terhindar dari berbagai jenis kanker yang timbul di usia dewasa," ungkapnyam
Dikatakannya, CERDIK ialah Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok dengan menghindari paparan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dan seimbang. Lalu, Istirahat cukup serta Kelola stres.
"Sebagai bagian dari upaya untuk melawan kanker pada anak-anak, pendidikan dan kesadaran sangat penting. Ini termasuk pendidikan bagi anak-anak tentang kanker dan bagaimana menjaga kesehatan, serta pendidikan bagi orang tua dan masyarakat tentang cara mendeteksi kanker pada anak-anak dan bagaimana mengatasi hal itu," tandasnya. (JD 12/ED 01/EUD03).
