berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Syifa Fauziah Putri atlet Petanque asal Kota Depok berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi kontingen Jawa Barat (Jabar) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024. Ini menjadi medali pertamanya di ajang bergengsi tingkat nasional tersebut.
Dirinya menuturkan, seharusnya ia berkesempatan untuk bertanding membela Provinsi Jabar dan menjalani debut pada ajang PON ke-XX di Papua. Namun, pada saat itu dirinya harus menahan kekecewaan karena cabang olahraga petanque tidak jadi digelar meskipun seluruh kontingen sudah melakukan persiapan termasuk menjalani babak kualifikasi.
"Saya mulai mengenal olahraga ini sejak tahun 2016 saat masuk kuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sampai sekarang termasuk mengikuti babak kualifikasi PON tahun 2019 namun sayang cabor petanque tidak dipertandingkan karena terkendala satu dan lain hal," ujarnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (31/10/24).
Syifa sapaannya mengungkapkan, sebelum bertanding di PON ia harus mengikuti pemusatan latihan selama tujuh bulan di Kota Bekasi bersama atlet yang lainnya. Dirinya mengikuti dua nomor lomba, yakni double women dan beregu putri.
"Alhamdulillah bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan dan nikmat syukur dari kedua orang tua walaupun hasilnya menargetkan emas kemarin tapi takdirnya mendapatkan perunggu," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, olahraga petanque berasal dari Perancis dan masuk ke Indonesia pada tahun 2011. Cara bermain olahraga ini dimulai dengan pemain pertama yang melempar bola kayu (boite) ke tengah lapangan.
Lalu, boite berfungsi sebagai target yang harus didekati oleh bola besi. Pemain harus melempar boite dengan cermat untuk menempatkannya di posisi yang menantang tetapi masih dapat dijangkau oleh bola besi.
"Jadi teknik petanque itu ada dua, shooting dan pointing. kalua pointing itu mendekatkan jack sedangkan shooting itu menjauhkan boite lawan dari boite milik kita," jelasnya.
Syifa mengungkapkan, dalam satu minggu ia berlatih selama tiga kali. Ia berlatih di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok bersama atlet-atlet Kota Depok yang lainnya.
Ia pun menargetkan dapat kembali menyumbangkan medali pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) tahun 2026 dan PON 2028 mendatang. Dengan berjuang dan berlatih lebih giat untuk mencapai terget yang sudah ia tetapkan.
"Semoga juga lahir bibit atlet sehingga bisa mengharumkan nama Kota Depok di kancah Nasional maupun Internasional," tutupnya. (JD10/ ED 01).