berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris terus mengikhtiarkan percepatan peningkatan penurunan angka stunting, salah satunya melalui program Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) guna menurunkan angka anemia dalam Gerakan Aksi Bergizi.
“Kenapa laki-laki enggak diberikan tablet itu (TTD), karena mereka enggak haid, ujar Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, Mohammad Idris, di sela-sela Gerakan Aksi Bergizi dan Kegiatan Gizi Seimbang Tingkat Provinsi Jabar dalam mewujudkan Generasi Emas Bebas Anemia dan Zero New Stunting (Gemaz) Tingkat Kota Depok di SMPIT At Taufiq, Harjamukti, Cimanggis, Kamis (09/11/23).
Dikatakannya, pemberian TTD untuk remaja putri dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok demi mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah ketika menstruasi.
“Remaja putri ketika haid (menstruasi) tentunya pendarahan kalau enggak kuat, itu yang sering kali membuat kurang darah, nanti kalau kurang darah ketika mereka melahirkan enggak bagus bayinya, makanya makanannya juga harus bergizi,” tuturnya.
Menurut Kiai Idris, kegiatan Aksi Bergizi dilaksanakan dengan tiga intervensi utama.
Pertama, sarapan dan minum TTD bersama di sekolah atau madrasah setiap minggu, kedua ialah edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik, serta ketiga yaitu komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif.
“Implementasi program Aksi Bergizi tentunya diintegrasikan dengan Trias UKS (Tri Program Usaha Kesehatan Sekolah),” kata Kiai Idris.
Adapun Trias UKS yang disebutkan meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.
“Saya mengapresiasi seluruh pihak yang terus berkolaborasi untuk mewujudkan New Zero Stunting,” ujarnya.
“Dan berharap, kegiatan yang kita lakukan ini merupakan salah satu ikhtiar dalam menguatkan komitmen dan kolaborasi serta upaya mewujudkan Kota Depok yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera,” harap Kiai Idris.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati menambahkan program ini merupakan program pencegahan stunting dari hulu, yaitu para remaja putri. Mereka harus disiapkan supaya sehat dan tidak anemia.
"Anemia merupakan salah satu faktor penyebab stunting pada bayi," ucap dia.
Selain melalui gerakan ini, puskesmas-puskesmas di Kota Depok juga rutin keliling ke sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan gerakan minum TTD. Dengan kegiatan ini tentu mengingatkan kembali para remaja putri akan pentingnya mengkonsumsi TTD.
"Kita juga sudah titip kepada kepala sekolah se-Kota Depok untuk mengadakan kegiatan sepekan sekali secara rutin minum TTD bersama," pungkasnya. (JD09/ED02)